STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN KHAS BENGKULU DI KOTA BENGKULU

Windiana, Tiara and Novi, Tri Putri and Mochammad, Ridwan (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN KHAS BENGKULU DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI TIARA WINDIANA (C1A017039)_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (591kB)

Abstract

Peran industri kecil dalam peta perekonomian nasional tidak dapat disepelekan. Industri kecil merupakan sektor usaha yang banyak menyerap tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi beban pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Industri kecil juga mampu menanggulangi permasalahan penduduk. Berkembangnya industri kecil di daerah-daerah pedesaan dan pinggiran kota sidaknya akan memberi dampak penyebaran penduduk yang lebih merata. Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha pembangunan ekonomi jangka panjang di arahkan menciptakan strukur ekonomi yang lebih kokoh dan seimbang. Untuk itu proses industriliasasi lebih di mantapkan guna mendukung berkembangnya industri sebagai penggerak utama peningkatan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui faktor internal dan eksternal pada pengembangan industri kecil pengolahan makanan khas Bengkulu di Kota Bengkulu dan (2) Merumuskan strategi pengembangan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kecil pengolahan makanan khas Bengkulu di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2020 dan penyebaran kuesioner. Metode analisis data digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) Faktor internal pengembangan usaha makanan khas Bengkulu terdiri dari: (a) Faktor kekuatan terdiri dari 2 faktor, yakni: faktor teknologi dan peralatan serta faktor komitmen dan (b) Faktor kelemahan terdiri dari 4 faktor, yakni: faktor bahan baku dan input; faktor sumber daya manusia; faktor distribusi dan pemasaran serta faktor permodalan. Sedangkan faktor eksternal pengembangan usaha makanan khas Bengkulu terdiri dari: (a) Faktor peluang terdiri dari 3 faktor, yakni: faktor peraturan/regulasi; faktor kebijakan dan kemudahan serta faktor kemitraan dan Kerjasama dan (b) Faktor ancaman terdiri dari 2 faktor, yakni: faktor peluang dan akses pasar; dan faktor persaingan dan (2) Strategi yang dapat dilakukan untuk usaha pengembangan makanan khas Bengkulu adalah strategi W-O, yakni: (a) Membuat regulasi tentang pelestarian budaya daerah; (b) Membangun sentra sentra usaha makanan khas; (c) Fasilitasi dan dukungan permodalan usaha dari dinas/instansi terkait; dan (d) Melakukan bazar atau event terhadap produk-produk kuliner makanan khas baik regional maupun nasional. Dari hasil analisis data dan pembahasan, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi potensi-potensi usaha makanan khas yang dapat dikembangkan secara berkesinambungan dan (2) Memfasilitasi dan mendukung usaha makanan yang sudah berjalan melalui fasilitasi manajemen usaha dan permodalan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 21 Feb 2024 06:31
Last Modified: 21 Feb 2024 06:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17653

Actions (login required)

View Item View Item