PENGARUH NEGATIVE AFFECT, SELF EFFICACY, FRUGALITY INJUNCTIVE NORM TERHADAP CONSUMER GUILT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP CONSUMER PRICE CONSCIOUSNESS PADA E-COMMERCE

Azzahra, Saffa and Fachri, Eka Saputra and Seprianti, Eka Putri (2022) PENGARUH NEGATIVE AFFECT, SELF EFFICACY, FRUGALITY INJUNCTIVE NORM TERHADAP CONSUMER GUILT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP CONSUMER PRICE CONSCIOUSNESS PADA E-COMMERCE. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
skripsi saffa azzahra .pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Teknologi dan informasi mempermudah kita melakukan berbagai hal seperti menggunakan internet dalam membantu pekerjaan dan memudahkan dalam berkomunikasi. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses. Semakin maraknya pengguna internet juga dapat memunculkan peluang bisnis baru yaitu penjualan secara elektronik. Internet digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan jual beli secara elektronik atau yang sering disebut dengan e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh negative affect, self efficacy, frugality injunctive norm terhadap consumer guilt dan implikasinya terhadap consumer price consciousness. Consumer price consciousness adalah suatu sikap yang mengukur sejauh mana konsumen fokus pada harga rendah (Lichtenstein et al., 1993). Consumer Guilt menurut Elgaaied (2012) dapat dikonseptualisasikan sebagai suatu ciri kepribadian konsumen, yaitu kecenderungan konsumen untuk merasa bersalah atau sebagai emosi yang dalam keadaan umum bersifat sementara. Hampson dan McGoldrick (2017) mendefinisikan frugality injunctive norm sebagai persepsi bahwa orang lain menyetujui (tidak menyetujui) perilaku yang hemat (tidak hemat). Self-efficacy adalah faktor kognitif yang diteorikan untuk memotivasi perilaku melalui kepercayaan pada kemampuan yang dimiliki oleh individu itu sendiri (Bandura, 1997). Perasaan negatif (Negative Affect) adalah keadaan psikologis yang mungkin terjadi ketika konsumen dihadapkan dengan dilema etika atau masalah yang harus diselesaikan (Gaudine dan Thorne 2001). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh negaitve affect, self efficacy, frugality injunctive norm terhadap consumer guilt dan implikasinya terhadap consumer price consciousness pada e-commerce. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probablity sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada responden. Jumlah sampel sebanyak 200 eksemplar, tetapi yang bisa diuji hanya 190 eksemplar. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan program PLS. Pengujian hipotesis menggunakan metode bootstrapping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa negative affect berpengaruh signifikan positif terhadap consumer guilt. Self efficacy memiliki hubungan negatif yang tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap consumer guilt. Frugality injunctive norm berpengaruh signifikan positif terhadap consumer guilt. Consumer guilt terbukti consciousness. berpengaruh terhadap consumer price Terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini yang diharapkan dapat diperbaiki oleh peneliti selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnyam yang akan melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan objek dan responden yang berbeda untuk memperkuat validitas penelitian. Dapat juga menggunakan variabel implikasi dan di modifikasi dengan variabel lain, sehingga dapat menciptakan penelitian-penelitian yang lebih baik lagi di masa depan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:48
Last Modified: 22 Feb 2024 02:48
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17669

Actions (login required)

View Item View Item