PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS

Khairunnisa.P, Salma and Nikmah, Nikmah and Rini, Indriani (2022) PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Salma Khairunnisa.P_ C1C018167_Skripsi_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Financial distress didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana hasil dari operasional perusahaan atau hasil perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban – kewajiban perusahaan (Nugroho et al, 2018). Pada saat ini industri manufaktur di indonesia sudah menjadi yang terbesar di Asean dengan kontribusi mencapai 20,27% serta mampu menggeser peran comodity based menjadi manufacture based. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 6609 perusahaan di indonesia masih mengalami penurunan pendapatan sepanjang tahun 2020 (Nasional satu, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan corporate social responsibility, kebijakan hutang dan kepemilikan institusional dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2016 – 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 25. Alat analisis SPSS 25 digunakan untuk menganalisis dan melihat pengaruh antara pengungkapan corporate social responsibility, kebijakan hutang dan kepemilikan institusional oleh perusahaan dalam laporan tahunan perusahaannya terhadap financial distress. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility memiliki pengaruh yang negatif terhadap financial distress dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05% dan kebijakan hutang memiliki pengaruh positif terhadap financial distress sedangkan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan perusahaan dapat menjadikan acuan hasil penelitian ini dalam membuat kebijakan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya financial distress dalam sebuah perusahaan. Karena terbukti semakin sedikit perusahaan mengungkapkan CSR semakin tinggi kemungkinan terjadinnya financial distress dan semakin besar porsi hutang perusahaan dibanding ekuitas, maka semakin tinggi risiko perusahaan mengalami kondisi financial distress.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 27 Feb 2024 01:28
Last Modified: 27 Feb 2024 01:28
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17708

Actions (login required)

View Item View Item