Agusti, Cici and Roosemarina, A Rambe and Yefriza, Yefriza (2022) ANALISIS EFISIENSI BELANJAEKONOMI, BELANJA PENDIDIKAN, BELANJA KESEHATAN DAN BELANJA PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM TERHADAP IPM (STUDI KASUS KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BAGIAN SELATAN TAHUN 2020). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
ANALISIS EFISIENSI BELANJA EKONOMI, BELANJA PENDIDIKAN, BELANJA KESEHATAN DN BELANJA PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM TERHAD~1_compressed (1)_compressed_compressed.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (14MB) |
|
Archive (Thesis)
ANALISIS EFISIENSI BELANJA EKONOMI, BELANJA PENDIDIKAN, BELANJA KESEHATAN DN BELANJA PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM TERHAD~1_compressed (1)_compressed_compressed.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (14MB) |
Abstract
Pengeluaran pemerintah adalah bagian dari kebijakan fiskal yang dipergunakan untuk membeli barang dan jasa guna memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong percepatan pembangunan sumber daya manusia melalui perbaikan-perbaikan pada kualitas modal manusia baik dari sisi pendidikan, kesehatan dan hidup yang layak. Hal ini sejalan dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi belanja ekonomi, belanja pendidikan, belanja kesehatan, belanja perumahan dan fasilitas umum terhadap IPM. Data Enveloment Analysis (DEA) adalah metode yang digunakan dalam pengukuran efisiensi relatif dengan output oriented berdasarkan Variabel Return to Scale (VRS). Variabel input yang digunakan yaitu belanja ekonomi, belanja pendidikan, belanja kesehatan, belanja perumahan dan fasilitas umum. Variabel output yang digunakan yaitu indeks pembangunan manusia. Objek penelitian ini yaitu 60 Kabupaten/Kota di Sumatera bagian selatan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Direktorat Jendral Permbangan Keuangan Republik Indonesia dan website resmi Badan Pusat Statistik pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 12 atau 20% dari 60 Kabupaten/Kota di Sumatera bagian selatan yang efisien. Sedangkan 80% Kabupaten/Kota lainya tidak efisien. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah Kabupaten/Kota yang belum efisien harus lebih bijak dalam mengelola belanjanya agar dapat mencapai output yang maksimal dan dapat mencapai efisien.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 08:24 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 08:24 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17790 |
Actions (login required)
View Item |