DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI MAKROEKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

Sibagariang, Firma and Novi, Tri Putri and Purmini, Purmini (2022) DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KONDISI MAKROEKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
skripsi firma C1A017069.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penerapan kebijakan sosial distancing guna mencegah penyebaran Covid-19 telah menyebabkan terhentinya aktivitas ekonomi yang mengarah pada melemahnya kinerja ekonomi, baik nasional maupun daerah kabupaten/kota. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi makroekonomi kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini digunakan peneliti untuk mengukur perubahan kondisi dengan peningkatan dan penurunan data setiap indikator makroekonomi akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dari tahun 2019-2020. Berdasarkan hasil penelitian, indikator makroekonomi kabupaten/kota terdampak negatif dan positif selama pandemi, hal ini ditandai dengan penurunan pertumbuhan ekonomi, penurunan pendapatan perkapita, peningkatan pengangguran kecuali Kabupaten Bengkulu Utara, peningkatan Kemiskinan kecuali Kabupaten Bengkulu Utara yang dan Kabupaten Rejang Lebong tidak mengalami perubahan, penurunan gini ratio kecuali Kabupaten Kaur dan Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah tidak mengalami perubahan serta Peningkatan indeks pembangunan manusia yang sangat kecil. Berdasarkan enam indikator makroekonomi diatas maka dapat disimpulkan bahwa daerah yang terdampak negatif paling besar selama pandemi Covid-19 pada tahun 2020 adalah Kota Bengkulu dimana 5 diantara indikator mengalami penurunan dengan 3 diantaranya penurunan paling besar dibandingkan dengan derah lainnya. Penerapan kebijakan PSBB guna mencegah penyebaran telah berdampak pada kegiatan ekonomi yang berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan penurunan pertumbuhan sektor-sektor pendukung utama Kota Bengkulu seperti: sektor transportasi dan pergudangan, perdagangan besar dan eceran: reparasi mobil dan sepeda motor, penyediaan akomodasi dan makan minum yang kemudian penurunan pendapatan perkapita, peningkatan pengangguran, peningkatan kemiskinan, peningkatan gini ratio serta peningkatan indeks pembangunan manusia yang sangat kecil. Sementara untuk Kabupaten Bengkulu Utara berdampak positif pada 4 indikator makroekonomi yaitu: indeks pembangunan manusia yang meningkat, penurunan pengangguran, penurunan kemiskinan dan penurunan gini ratio. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, maka saran dapat disarankan kepada pemerintah bahwa untuk percepatan pemulihan makroekonomi Kota Bengkulu yang terdampak akibat dari pandemi Covid-19 pemerintah diharapkan refocusing prioritasnya pada indikator pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, indeks pembangunan manusia serta pengangguran.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:34
Last Modified: 25 Mar 2024 03:34
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17797

Actions (login required)

View Item View Item