PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN BRAND IMAGE TERHADAP PURCHASE INTENTION KONSUMEN SUSU BEAR BRAND DI KOTA BENGKULU SAAT TERJADI COVID-19

Hafizh Wahyudi, Orizey and Rina, Suthia Hayu (2022) PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED RISK, DAN BRAND IMAGE TERHADAP PURCHASE INTENTION KONSUMEN SUSU BEAR BRAND DI KOTA BENGKULU SAAT TERJADI COVID-19. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI ORIZEY HAFIZH WAHYUDI C1B018015 PDF.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Sejak munculnya penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus corona, yang dinamakan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, terjadi kelangkaan produk Susu bear brand. Susu bear brand adalah salah satu produk minuman sehat yang mengandung vitamin, pottasium, kalsium, magnesium klorida, fosfor, sulfur dalam jumlah besar. Produk tersebut dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah menjaga imnuitas tubuh guna meminimalisir risiko terpapar virus corona. Hasil pra survei menemukan fenomena bahwa terjadi perubahan perilaku konsumen saat sebelum dan setelah terjadinya pandemi Covid-19 pada purchase intention produk minuman sehat. Menurut Schiffman & Kanuk (2008), purchase intention adalah suatu kekuatan psikologis yang ada di dalam diri individu, yang berdampak pada sebuah tindakan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model empiris dari purchase intention yang dipengaruhi oleh variabel perceived value, perceived risk, dan brand image terhadap individu yang berniat untuk membeli produk Susu bear brand di Kota Bengkulu saat terjadi pandemi Covid-19. Menurut Mc. Carthy (2002), purchase intention merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Dalam Theory of Reasoned Action (TRA), dikembangkan di tahun 1967, selanjutnya teori tersebut terus direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. Mulai tahun 1980 teori tersebut digunakan untuk mempelajari perilaku manusia dan untuk mengembangkan intervensi-intervensi yang lebih mengena. Pada tahun 1988, hal lain ditambahkan pada model reasoned action yang sudah ada tersebut dan kemudian dinamai Theory of Planned Behavior (TPB), untuk mengatasi kekurang dekatan yang ditemukan oleh Ajzen dan Fishbein melalui penelitian penelitian mereka dengan menggunakan TRA (Achmat,2010). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner online. Kuesioner mendapatkan 150 responden yang berniat untuk membeli produk Susu bear brand di Kota Bengkulu saat terjadi pandemi Covid-19. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 21.0 for window. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa: 1). Perceived value berpengaruh positif terhadap purchase intention, artinya semakin besar reaksi positif individu yang berniat untuk membeli produk Susu bear brand di Kota Bengkulu saat terjadi pandemi Covid-19, maka purchase intention pada individu tersebut juga akan semakin meningkat. 2). Perceived risk memiliki hasil yang positif terhadap purchase intention sehingga variabel perceived risk tidak memiliki pengaruh terhadap purchase intention. sehingga variabel perceived risk tidak memiliki pengaruh apapun terhadap purchase intention 3). Brand image berpengaruh terhadap purchase intention. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin meningkat Brand image, maka purchase intention pada individu yang berniat untuk membeli produk susu bear brand di Kota Bengkulu saat terjadi pandemi Covid- 19 juga akan semakin meningkat. 4). Variabel perceived value dan brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention dan perceived risk berpengaruh positif namunp tidak signifikan terhadap purchase intention pada individu yang berniat untuk membeli produk Susu bear brand di Kota Bengkulu saat terjadi pandemi Covid-19. Adapun saran praktis dalam penelitian ini bagi perusahaan Susu bear brand dapat memperhatikan variabel-variabel yang dapat meningkatkan purchase intention konsumennya. Perusahaan Susu bear brand dapat membuat iklan yang berisi mengenai keunggulan produk Susu bear brand, seperti mengandung vitamin, pottasium, kalsium, magnesium klorida, fosfor, sulfur dalam jumlah besar. Sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh guna meminimalisir risiko terpapar virus corona, mengadakan seminar mengenai pentingnya mengonsumsi susu steril dan membuat lebih banyak campaign mengenai produk Susu bear brand di media sosial yang melibatkan influencer.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 04 Apr 2024 02:33
Last Modified: 04 Apr 2024 02:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17826

Actions (login required)

View Item View Item