Henawati, Henawati and Fadli, Puspa Midiastuti and Lismawati, Fachruzzaman (2021) AKUNTABILITAS PENGELOLAAN WAKAF PADA BAITUL MAAL HIDAYATULLAH PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI HENAWATI C1C015059.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Wakaf merupakan pemberian harta kepada Allah swt melalui penguasaan nazhir (pengelola wakaf). Pengelolaan wakaf bisa dilakukan oleh lembaga keuangan syariah, salah satunya adalah adalah Baitul Maal Hidayatullah Bengkulu. Sebagai lembaga yang mengelola dana yang sebagian besar berasal dari publik, BMH juga dituntut agar menunjukkan akuntabilitasnya kepada para stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk melihat praktik akuntabilitas pada Baitul Maal Hidayatullah melalui 5 mekanisme yaitu pelaporan dan pengungkapan, penilaian dan evaluasi kinerja, partisipasi, self-regulation, dan audit sosial. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori Alnoor Ebrahim. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, pelaksanaan wawancara pada objek penelitian sebanyak 4 orang yang merupakan 2 orang pegurus BMH dan 2 orang masyarakat yang berwakaf di BMH. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaporan dan pengungkapan, laporan keuangan mengacu pada PSAK 109 dikonsolidasikan dengan BMH pusat, pencatatan data aset wakaf berupa harta tak bergerak diserahkan ke departemen aset wakaf dan laporan disampaikan melalui berbagai media. Pada mekanisme akuntabilitas penilaian dan evaluasi kinerja, Baitul Maal Hidayatullah melaksanakan evaluasi satu bulan sekali dan menggunakan Key Performance Indicator sebagai indikator penilaian kinerja. Pada mekanisme akuntabilitas partisipasi, pengurus BMH mempublikasikan rencana program melalui berbagai media, melibatkan pewakif dalam implementasi program wakaf, melibatkan seluruh pengurus dalam pengambilan keputusan lembaga. Pada mekanisme akuntabilitas self-regulation, pengurus BMH memberikan reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja para pengurus serta bermusyawarah dengan Dewan Pimpinan Wilayah dan Baitul Maal Hidayatullah pusat dalam penyelesaian permasalahan wakaf. Pada mekanisme akuntabilitas audit sosial, pengurus Baitul Maal Hidayatullah menyediakan media khusus untuk aspirasi masyarakat, berperan dalam masalah-masalah sosial dan bertanggung jawab atas wakaf yang diamanahkan oleh pewakif.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Accounting |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 07:33 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 07:33 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17846 |
Actions (login required)
View Item |