PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEKERJAAN SOSIAL DALAM REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS MENTAL

WAHYUNI, RESTINA and Suparman, Suparman and Desy, Afrita (2022) PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEKERJAAN SOSIAL DALAM REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS MENTAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi Restina Wahyuni D1A017016.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Penyandang disabilitas mental adalah orang dalam masalah kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa yang dalam jangka waktu lama mengalami hambatan dalam interaksi dan partisipasi di masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya. Salah satu hak kesejahteraan sosial untuk penyandang disabilitas yaitu hak rehabilitasi sosial. Pemerintah mendirikan beberapa unit pelaksana teknis penyandang disabilitas sebagai tempat pelaksana untuk memberikan pelayanan dan rehabilitasi. Lembaga rehabilitasi sosial khusus penyandang disabilitas mental yang ada di Provinsi Bengkulu yaitu Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dharma Guna Bengkulu. Pekerja sosial berperan penting dalam proses rehabilitasi sosial yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip pekerjaan sosial. Prinsip pekerjaan sosial merupakan nilai-nilai secara abstrak membentuk cara berpikir pekerja sosial dan secara konkret mengarahkan tindakan tindakannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penerapan prinsip-prinsip pekerjaan sosial dalam rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan 12 orang informan yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh prinsip yang meliputi acceptance, nonjudgemental, individualisasi, self determination, genuine, mengontrol keterlibatan emosional dan kerahasiaan, terdapat satu prinsip yang belum bisa diterapkan secara optimal oleh pekerja sosial di BRSPDM Dharma Guna Bengkulu yaitu prinsip self determination. Hal ini karena penerima manfaat tidak punya kebebasan penuh terkait usaha pemecahan masalahnya karena BRSPDM Dharma Guna Bengkulu sudah memiliki prosedur yang memang harus dilaksanakan berdasarkan pedoman dari Kementrian Sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 58 darti daryanti
Date Deposited: 08 May 2024 04:30
Last Modified: 08 May 2024 04:30
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17980

Actions (login required)

View Item View Item