KAJIAN LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN HOAX DI MEDIA SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu)

Yusiyanas, Moh. Afifudin and Dedi, Supriyadi and Dwi, Aji Budiman (2022) KAJIAN LITERASI DIGITAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN HOAX DI MEDIA SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) Skripsi-Moh. Afifudin Y D1E017048.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi digital dalam pencegahaan hoax di media sosial pada mahasiswa Ilmu komunikasi uni versitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan teori literasi digital yaitu meliputi kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri yang bertanggung jawab, kreatif, kritis, bertanggung jawab secara sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan bagaimana kemampuan literasi digital dalam upaya pencegahaan hoax pada mahasiswa. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumen tasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan peneliti triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ke mampuan kultural, kognitif, komunikatif, kreatif, dan kritis telah dimiliki maha siswa Ilmu Komunikasi universitas Bengkulu sehingga kemampuan tersebut di kategorikan baik, sedangkan kemampuan konstruktif di katakan cukup baik sebab masih ada mahasiswa Ilmu Komunikasi universitas Bengkulu yang belum mem iliki kemapuan tersebut, mereka masih ada yang membiarkan saja atau menghiraukan saat mendapatkan informasi hoax. Kemapuan kreatif mahasiswa Ilmu Komunikasi universitas Bengkulu di kategori cukup baik, hal itu karna masih ada mahasiswa yang belum memiliki kemampuan kreatif dalam melakukan hal baru seperti membuat konten di media sosial. Sedangkan kemampuan ber tanggung jawab secara sosial mahasiswa Ilmu Komunikasi universitas Bengkulu sudah dikategorikan baik. Sehingga disimpulkan bahwa mahasiswa Ilmu Komu nikasi universitas Bengkulu sudah memiliki kemampuan berfikir kritis dalam menerima informasi di media sosial.

Actions (login required)

View Item