Melysa, Nabilasari and Bambang, Sumantri and Sriyoto, Sriyoto (2022) ANALISIS PENGADAAN DAN PERMINTAAN BAHAN BAKU SERTA NILAI TAMBAH USAHA PEMBUATAN IKAN KERING DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI MELYSA NABILASARI (E1D018065).pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB) |
Abstract
Usaha pembuatan ikan kering merupakan salah satu usaha rumah tangga berbasis pengolahan hasil perikanan laut yang dilakukan secara tradisional dan sederhana dengan bantuan sinar matahari. Dalam melakukan usahanya, pada saat-saat tertentu tidak sedikit pembuat ikan kering mengalami kendala dalam pemenuhan bahan baku berupa ikan segar, mengingat hasil perikanan merupakan produk pertanian yang musiman dan mudah rusak. Penelitian ini dimaksudkan untuk : (1) Menganalisis sumber ikan segar dan besarnya jumlah ikan segar yang digunakan pada usaha pembuatan ikan kering di Kota Bengkulu, (2) Menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah permintaan ikan segar pada usaha pembuatan ikan kering di Kota Bengkulu dan (3) Menganalisis besarnya nilai tambah dari usaha pembuatan ikan kering di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2022 di Kota Bengkulu, lebih tepatnya Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu. Kelurahan Sumber Jaya dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan sentra pembutan ikan kering di Kota Bengkulu berdasarkan hasil survei awal penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 86 orang yang dipilih menggunakan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, serta analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Sumber bahan baku dalam pembuatan ikan kering terbagi menjadi tiga, yaitu tangkapan sendiri, membeli, serta tangkapan sendiri dan membeli. Persentase terbesar sumber bahan baku adalah membeli (88 persen), dimana tempat memperoleh terbanyak berasal dari nelayan langsung. Jumlah bahan baku yang digunakan adalah 10.563 Kg per proses produksi, yang didominasi oleh jenis ikan beledang. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan ikan segar oleh pembuat ikan kering secara parsial adalah harga es dan dummy skala usaha. Variabel ini berpengaruh pada taraf kepercayaan 95 persen. Sementara itu, harga ikan kering dan harga ikan segar tidak berpengaruh. Dari proses pembuatan ikan segar menjadi ikan kering di Kota Bengkulu mampu menciptakan nilai tambah untuk setiap jenis ikan yang digunakan karena memiliki nilai NT >0 (positif), besaran nilai tambahnya adalah Rp. 5.799,32 per Kg bahan baku (beleberan), Rp. 4.223,61 per Kg bahan baku (kase), Rp. 5.161,32 per Kg bahan baku (beledang), Rp. 7.556,13 per Kg bahan baku (kerong), dan Rp. 9.592,77 per Kg bahan baku (pala batu). Kata Kunci : Ikan Kering, Pengadaan, Permintaan, Bahan Baku, Nilai Tambah
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 20 May 2024 03:18 |
Last Modified: | 20 May 2024 03:18 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18048 |
Actions (login required)
View Item |