PENGARUH KEJADIAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN DATA TAHUN 2010 – 2020

Tobi, Faruli and Liza, Lidiawati and Suwarsono, Suwarsono (2023) PENGARUH KEJADIAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN DATA TAHUN 2010 – 2020. Undergraduated thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.

[img] Archive (Thesis)
Tobi Faruli_F1C019021(S1 Fisika) - idn faruli.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan suatu gejala penyimpangan iklim yang dapat memberikan dampak terhadap ekosistem kehidupan laut, hal ini sangat perlu diperhatikan karena dampak yang ditimbulkan dapat memberikan kerugian yang sangat besar bagi kegiatan pemanfaatan sumber daya perikanan khususnya penangkapan ikan di laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian IOD terhadap hasil tangkap ikan di Perairan Laut Bengkulu. Metode yang digunakan adalah analisis secara deskriptif berdasarkan visualisasi data kecepatan angin, suhu permukaan laut dan salinitas serta IOD pada tahun 2010-2020 menggunakan software GrAds, Panoply dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin tertinggi pada bulan Desember tahun 2015 sebesar 5,70 m/s, sedangkan kecepatan angin terendah terjadi pada bulan tahun Februari tahun 2020 sebesar 0,17 m/s. Suhu Permukaan Laut (SPL) tertinggi terjadi pada fase IOD negatif tahun 2016 sebesar 31,09 oC, sedangkan SPL terendah terjadi pada fase IOD positif tahun 2019 sebesar 25,48 oC. Salinitas tertinggi terjadi pada fase IOD positif tahun 2019 sebesar 35,36 psu, sedangkan salinitas rendah terjadi pada fase IOD negatif tahun 2016 sebesar 31,91 psu. Hubungan IOD dan kondisi oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan secara umum yaitu ketika terjadi kecepatan angin yang tinggi maka akan didapat hasil tangkapan ikan yang sedikit, dan sebaliknya jika kecepatan angin rendah maka akan didapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak, sedangkan rata-rata SPL berlawanan dari rata-rata kecepatan angin, jika semakin tinggi kecepatan angin maka SPL menurun sebaliknya jika kecepatan angin rendah SPL meningkat. Kondisi salinitas berbanding terbalik dengan SPL dimana saat kondisi SPL tinggi, maka kondisi salinitasnya rendah, begitu pula sebaliknya. Hasil tangkapan ikan terbanyak yaitu pada tahun 2019 dengan volume tangkap mencapai 68,412 ton dengan fenomena IOD positif panjang dengan rata-rata 0,629 oC dan hasil tangakapan ikan terendah pada tahun 2020 sebesar 31,985 ton dengan IOD rata-rata nya sebesar 0,187 oC. Kata Kunci: Indian Ocean Dipole, Suhu Permukaan Laut, Tangkapan Ikan,ArcGIS, Kota Bengkulu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Faculty of Math & Natural Science > Department of Physics Science
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 21 May 2024 03:28
Last Modified: 21 May 2024 03:28
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18069

Actions (login required)

View Item View Item