EVALUASI KERAGAAN 15 VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) PADA TANAH ULTISOL

Juja, Saputra and Atra, Romeida and Hesti, Pujiwati (2022) EVALUASI KERAGAAN 15 VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) PADA TANAH ULTISOL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI- JUJA SAPUTRA (E1J017037).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Kebutuhan kedelai di masyarakat Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Upaya untuk peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan cara perluasan lahan. lahan Ultisol memiliki memiliki sebaran sebesar 45.794.000 ha atau sekitar 25 % dari total luas daratan di Indonesia. Masalah budidaya tanaman kedelai pada tanah Ultisol adalah pH rendah berkisar antara 3,1-5, kejenuhan basa <35%, kapasitas tukar kation rendah, kandungan unsur hara rendah, serta adanya kejenuhan ion logam seperti Al dan Fe yang tinggi. Maka dari itu diperlukan varietas kedelai yang memiliki daya hasil yang tinggi di lahan Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil 15 varietas kedelai pada lahan Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2021 yang berlokasi di Perumahan Griya Mentari Residence, Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan satu faktor dan tiga ulangan, yang terdiri atas 15 perlakuan yaitu Anjasmoro, Detam 1, Detam 2, Detam 3, Detam 4, Dena 1, Dena 2, Dering 1, Detap 1, Derap 1, Dega 1, Gepak kuning, Grobogan, Devon 1 dan Deja 1. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 45 satuan percobaan yang terdiri dari 3 sampel tanaman, sehingga terdapat 135 tanaman. Hasil uji F 1 % menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan varietas kedelai pada tanah Ultisol dari segi pertumbuhan varietas Detam 2 dan Dering 1 memiliki pertumbuhan yang lebih baik. Varietas Detam 2, dengan pertumbuhan tinggi tanaman 88,77 cm, jumlah daun, diameter batang 9,90 mm, jumlah cabang 7,50 cabang total, dan jumlah cabang produktif 6,50 cabang. Pada varietas Dering 1 memiliki pertumbuhan tinggi tanaman 84,53 cm, jumlah daun 54,33, diameter batang 10,88 mm, jumlah cabang total 6,83 cabang, jumlah cabang produktif 6,66 cabang. Namun dari segi komponen hasil varietas Detam 2 memiliki hasil yang lebih baik dengan jumlah polong 189 polong, jumlah polong isi 182 polong dan bobot biji per tanaman 36,68 gram. Pada varietas Dering 1 tidak menunjukkan hasil yang tinggi dikarenakan memiliki bobot biji yang rendah yaitu 12,00 gram

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 30 May 2024 01:39
Last Modified: 30 May 2024 01:44
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18262

Actions (login required)

View Item View Item