PREDIKSI NILAI EROSI MENGGUNAKAN METODE USLE DAN ARAHAN KONSERVASI DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Sihol, Pandapotan Nainggolan and Kanang, S Hindarto and Priyono, Prawito (2022) PREDIKSI NILAI EROSI MENGGUNAKAN METODE USLE DAN ARAHAN KONSERVASI DI KABUPATEN REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_Sihol Pandapotan Nainggolan.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Tegalan dan penanaman sayur-sayuran di kawasan hutan lindung yang dilakukan oleh masyarakat kecamatan Selupu Rejang menyebabkan fungsi hutan dalam menahan laju erosi menjadi berkurang. Selain itu, kegiatan budidaya tanaman pada lahan yang tergolong curam sampai sangat curam dilakukan tidak berdasarkan aspek konservasi. Para petani tidak melakukan pembuatan teras berdasarkan kontur lahan. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya laju erosi lahan. Penelitian ini bertujuan memetakan prediksi Nilai Erosi dan menentukan arahan konservasi di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2020 – Desember 2020. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dan secara geografis terletak di 2°22’07” - 3°31’10” LS dan 102°19’ - 102°57’ BT. Metode USLE menggunakan lima parameter, yaitu faktor erosivitas hujan (R), faktor erodibilitas tanah (K), faktor panjang lereng dan kemiringan lereng (LS), faktor pengelolaan tanaman (C) dan faktor upaya konservasi (P). Setelah mendapatkan nilai erosi, overlay peta data kedalaman tanah, sehingga diperoleh tingkat erosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erosi di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong terbagi ke dalam 5 kelas, yaitu kelas erosi sangat rendah berada pada kawasan seluas 61,30 ha (0,42%), erosi rendah dengan luas kawasan 5.348,31 (36,54%), erosi sedang dengan luasan 411,43 ha (2,81%), erosi berat berada pada kawasan seluas 2,83 ha (0,02%), serta erosi sangat berat berada pada kawasan seluas 8.814,15ha (60,21%). Arahan konservasi lahan yang direkomendasikan pada Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong terbagi menjadi 6 rekomendasi yaitu : (1). Suksesi alami terhadap kawasan seluas 5.816,99 ha (39,74%) untuk semua penggunaan lahan dengan semua jenis kelerengan yang memiliki kelas tingkat bahaya erosi rendah hingga sangat rendah, (2). Dijadikan kawasan hutan kembali direkomendasikan pada kawasan lindung dengan penggunaan lahan berupa perkebunan, tegalan/ladang dan lahan tidak diolah seluas 1.009,84 ha (6,90%), (3). Penanaman mengikuti kontur, menggunakan teras gulud dan mulsa organik pada kawasan seluas 613,07 ha (4,19%) dengan penggunaan lahan berupa tegalan/ladang yang memiliki laju erosi sedang hingga sangat berat serta kelerengan curam hingga sangat curam, (4). Agroforestry terhadap lahan seluas 1.983,46 ha (13,55%) dengan kriteria penggunaan lahan berupa perkebunan yang memiliki laju erosi sedang sampai dengan sangat berat serta memiliki kelerengan agak curam hingga sangat curam, (5). Penanaman rumput dan tanaman buah-buahan direkomendasikan pada kawasan permukiman seluas 85,28 ha (0,58%), dan (6) Pertanian intensif pada kawasan seluas 5.129,38 ha (35,04%) dengan penggunaan lahan berupa ladang dan lahan tidak diolah yang memiliki laju erosi tergolong sedang hingga sangat berat serta kelerengan datar hingga landai. (Program studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu). Kata Kunci : Faktor Erosi, USLE, Arahan Konservasi

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 11 Jun 2024 08:48
Last Modified: 11 Jun 2024 09:05
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18379

Actions (login required)

View Item View Item