ANALISA PENGARUH DAYA SERAP AIR PADA MATERIAL FILLER BERBAHAN SERAT IJUK (Arenga pinnata), SERAT MENSIANG (Actinoscirpus grossus), DAN SABUT KELAPA (Cocos nucifera) TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT COUNTER FLOW

Andrio, Rama Putra and Angky, Puspawan and Hendri, Hestiawan (2023) ANALISA PENGARUH DAYA SERAP AIR PADA MATERIAL FILLER BERBAHAN SERAT IJUK (Arenga pinnata), SERAT MENSIANG (Actinoscirpus grossus), DAN SABUT KELAPA (Cocos nucifera) TERHADAP EFEKTIVITAS COOLING TOWER TIPE INDUCED DRAFT COUNTER FLOW. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi Andrio Rama Putra - Andrio Rama Putra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Serat alam merupakan sumber daya yang melimpah dan tumbuh secara alami di banyak daerah tropis termasuk di Indonesia. Serat ijuk, serat mensiang, dan sabut kelapa memiliki struktur serat yang berpori dan mampu menyerap air dengan baik sehingga dapat meningkatkan waktu kontak antara air dan udara untuk pendinginan lebih efektif. Bahan filler dari serat ijuk, serat mensiang, dan sabut kelapa cenderung mudah terurai secara alami dalam lingkungan. Ketika bahan filler ini mencapai akhir masa pakainya maka dapat langsung dibuang dengan lebih aman dan berkontribusi pada pengurangan limbah yang sulit terurai.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas cooling tower dilihat dari kemampuan daya penyerapan air dan nilai kapasitas pendinginan material tersebut. Cooling tower yang digunakan yaitu cooling tower tipe induced draft counter flow dengan variasi bahan pengisi serat ijuk, serat mensiang dan sabut kelapa dan variasi temperatur air masuk sebesar 50 oC, 60 oC dan 70 oC dengan pengujian daya serap air pada material filler dengan lama perendaman selama 24jam, 48jam dan 72 jam pada fluida air di temperatur ruangan 30 o c. Daya serap air tertinggi diperoleh pada serat sabut kelapa sebesar 210,84% pada kondisi perendaman selama 72 jam, sedangkan daya serap air terendah diperoleh pada serat ijuk sebesar 116,4% pada kondisi perendaman selama 24 jam. Efektivitas dan kapasitas pendinginan tertinggi diperoleh pada serat sabut kelapa dengan nilai efektivitas sebesar 38,18% dan kapasitas pendinginan sebesar 16,50 kj/s pada temperatur air masuk 70 oC, sedangkan efektivitas dan kapasitas pendinginan terendah diperoleh pada serat ijuk dengan nilai efektivitas sebesar 22.26% dan kapasitas pendinginan sebesar 4,68 kj/s pada temperatur air masuk 50 oC. Kata Kunci : Filler, Temperatur, Daya Serap Air, Efektivitas, Cooling tower.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 24 Jun 2024 02:52
Last Modified: 24 Jun 2024 02:52
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18537

Actions (login required)

View Item View Item