PELAKSANAAN PERJANJIAN SANDE (GADAI) SAWAH MENURUT HUKUM ADAT BESEMAH DI DESA TALANG TAIS KECAMATAN KELAM TENGAH KABUPATEN KAUR

M. YOVAN, GHAFFARI HOUTEN and Emilia, Kontesa and Andry, Harijanto (2023) PELAKSANAAN PERJANJIAN SANDE (GADAI) SAWAH MENURUT HUKUM ADAT BESEMAH DI DESA TALANG TAIS KECAMATAN KELAM TENGAH KABUPATEN KAUR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI M. YOVAN GHAFFARI HOUTEN - Abenk Ghazali.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan dan menggambarkan pelaksanaan perjanjian sande (gadai sawah) menurut hukum adat Besemah di Desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur. (2) Menjelaskan dan menggambarkan penyelesaian sengketa perjanjian sande (gadai sawah) menurut hukum adat Besemah di Desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan pendekatan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1). Pelaksanaan perjanjian sande (gadai sawah) menurut hukum adat Besemah di Desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, dilaksanakan dengan pertama-tama penyande mengemukakan maksudnya kepada Penating (Penerima Sande) bahwa dia mememerlukan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhannya setelah Penating (Penerima Sande) menyanggupi, maka dibuatlah kesepakatan perjanjian sande sawah secara tertulis dengan menyebutkan nominal uang yang dibutuhkan dan berapa lama waktu sande, ditanda tangani oleh pihak Penyande dan pihak Penating (Penerima Sande) diketahui oleh saksi Penyande dan saksi Penating. Dalam hal terjadi pihak penyande belum bisa menebus sampai batas waktu yang ditentukan maka akan dibuat perjanjian baru dengan penambahan waktu dan penambahan uang dan dilakukan secara kekeluargaan. (2). Penyelesaian sengketa perjanjian sande (gadai sawah) menurut hukum adat Besemah di Desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, diawali peneyelsaian kedua belah pihak saja yakni perjanjian Sande Sawah antara pihak Evana penerima gadai sawah (nyande) dan Juniarti pihak yang menggadai lahan Sawah (pegang sande), bila tidak ada penyelesaian sengketa oleh kedua belah pihak, maka selanjutnya penyelesaian sengketa sande sawah ditingkat LAKU Desa. Untuk penyelesaian melalui LAKU sebelumnya harus ada permintaaan dari Kepala Desa setempat meminta membantu menyelesaikan sengketa Sande sawah pada masyarakat Besemah kepada LAKU. Pada pelaksanaan sidang adat penyelesaian sengketa pada perjanjian Sande sawah menurut Hukum Adat Besemah pada masyarakat di Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, wajib di hadiri dihadiri oleh anggota Lembaga Adat Kaur, dan keluarga para pihak yang terlibat sengketa. Kata Kunci: Perjanjian, Sande, Sawah, Hukum, Adat, Besemah.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 26 Jun 2024 05:24
Last Modified: 26 Jun 2024 05:24
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18598

Actions (login required)

View Item View Item