OPTIMASI KINERJA SIMPANG LIMA RATU SAMBAN KOTA BENGKULU

Wiranto, Banjarnahor and Hardiansyah, Hardiansyah and Makmun, Reza Razali (2023) OPTIMASI KINERJA SIMPANG LIMA RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik.

[img] Archive (Thesis)
PDF SKRIPSI WIRANTO BANJARNAHOR G1B018043 - Wiranto Banjarnahor.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (9MB)

Abstract

Simpang lima Ratu Samban adalah salah satu simpang bersinyal. Simpang ini merupakan simpang yang memiliki lima lengan, merupakan pertemuan ruas jalan, yaitu ruas Jalan Soeprapto, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Fatmawati, Jalan S. Parman, dan Jalan Basuki Rahmat berdekatan dengan perkantoran, rumah sakit, pertokoan, dan pasar. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan simpang lima Kota Bengkulu pada masa sekarang dalam melayani arus kendaraan serta memberikan optimasi untuk mendapatkan tingkat pelayanan yang lebik baik dari kondisi eksisting. Perencanaan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Data lalu lintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan dilapangan selama dua hari pada jam sibuk, lalu arus diolah dengan aplikasi ZIN Macrosimulation dan di sajikan dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisis. Hasil analisis disimpulkan bahwa simpang lima Kota Bengkulu mengalami arus jam puncak pada jam 17.00 18.00, pendekat Soeprapto memiliki kapasitas 1115,0 skr/jam, derajat kejenuhan 0,64, pendekat Basuki Rahmat memiliki kapasitas 961,5 skr/jam, derajat kejenuhan 0,64, pendekat S. Parman memiliki kapasitas 1446,2 skr/jam, derajat kejenuhan 0,40, pendekat Fatmawati memiliki kapasitas 572,8 skr/jam, derajat kejenuhan 0,75, dan pendekat Soekarno-Hatta memiliki kapasitas 455,6 skr/jam, derajat kejenuhan 0,46. Nilai ini masih dibawah nilai derajat kejenuhan standar PKJI 2014 yaitu 0,85. Sehingga diperlukan beberapa skenario optimasi untuk mendapat tingkat pelayanan yang lebih baik. Dari beberapa skenario yang telah dilakukan disimpulkan bahwa skenario yang paling baik adalah penambahan geometrik pada setiap pendekat. Pendekat Soeprapto memiliki kapasitas 1368,41 skr/jam, derajat kejenuhan 0,52, pendekat Basuki Rahmat memiliki kapasitas 1175,18 skr/jam, derajat kejenuhan 0,53, pendekat S. Parman memiliki kapasitas 1713,97 skr/jam, derajat kejenuhan 0,34, pendekat Fatmawati memiliki kapasitas 793,09 skr/jam, derajat kejenuhan 0,54, dan pendekat Soekarno-Hatta memiliki kapasitas 658,03 skr/jam, derajat kejenuhan 0,32. Kata Kunci: Optimasi, Kinerja Simpang, Kapasitas, Derajat Kejenuhan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 27 Jun 2024 02:25
Last Modified: 27 Jun 2024 02:25
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18628

Actions (login required)

View Item View Item