PENGGUNAAN MAHAR UANG YANG DIHIAS DALAM AKAD PERKAWINAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kota Bengkulu)

Dinda, Erza Sonia and Subanrio, Subanrio and Adi, Bastian Salam (2023) PENGGUNAAN MAHAR UANG YANG DIHIAS DALAM AKAD PERKAWINAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi - Dinda Erza Sonia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Pada masa sekarang ini mahar tidak hanya berupa uang, barang yang bermanfaat, ataupun jasa, namun banyak ditemukan mahar dalam bentuk uang yang dihias dengan dibentuk bermacam-macam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi Ulama Kota Bengkulu mengenai tren penggunaan mahar uang yang dihias dan untuk mengetahui pandangan Hukum Islam mengenai mahar dalam bentuk uang dihias. Metode penelitian ini : (1) jenis penelitian ini yaitu penelitian empiris, (2) pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, (3) sampel dalam penelitian ini yaitu Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kota Bengkulu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bengkulu, Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Selebar dan Gading Cempaka Kota Bengkulu, (4) data penelitian yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelitian bahwa : (1) Menurut para ulama, mahar itu dalam ajaran Islam memang tidak ada batasan baik dalam bentuk maupun nominalnya. Penggunaan mahar uang yang dihias ini hanya tren dikalangan anak muda dan dari segi manfaatnya kurang dan menjadi mubazir. Namun, penggunaan mahar uang yang dihias juga dipandang tidak sepenuhnya salah, sah – sah saja selagi tidak ada masalah, tidak merusak nilainya dan tentu harus bermanfaat. (2) Mahar dalam pandangan Hukum Islam bukanlah suatu rukun dalam pernikahan dan juga bukan syarat sah pernikahan, akan tetapi pemberian mahar itu sangat penting. Dari segi hukum islam, pemberian mahar uang yang dihias harus terdapat manfaatnya. Apabila pemberian mahar dalam bentuk hiasan dari uang kertas tidak terdapat manfaat yang bisa diambil, maka tidak disarankan dalam hukum Islam. Kata Kunci : Hukum Islam, Mahar, Uang Hias

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 02 Jul 2024 02:13
Last Modified: 02 Jul 2024 02:13
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18705

Actions (login required)

View Item View Item