ANALISIS KONDISI PELAKSANAAN PERAN KELOMPOK TANI (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Rindang Harapan Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah)

Desa, Roni and Yunilisiah, Yunilisiah and Suparman, Suparman (2010) ANALISIS KONDISI PELAKSANAAN PERAN KELOMPOK TANI (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Rindang Harapan Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.

Text Roni Desa Skripsi-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (991kB)

Abstract

Masalah penelitian ini adalah Analisis Kondisi Pelaksanaan Peran Kelompok Tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menarik kesimpulan tentang kondisi pelaksanaan peran Kelompok Tani Rindang Harapan yang ada di Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Untuk itu yang menjadi konsen kegiatan penelitian adalah pada aspek-aspek peran kelompok Tani sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi usaha tani dan sebagai wahana kerjasama. Metode yang digunakan untuk memudahkan proses analisa sehingga dapat dikaji dan dipahami secara rinci. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni, penelitian yang menggali informasi secara mendalam tentang permasalahan penelitian. Peneliti merupakan instrumen utama dengan Memberikan peluang informan berpartisipasi dalam permasalahan penelitian tentang Kondisi Pelaksanaan Peran Kelompok Tani Rindang Harapan. Penentuan informan menggunakan tekhnik sampel bertujuan (Purposive Sampling). Informan yang diambil berupa informan pokok berjumlah 4 orang di tambah 2 informan pangkal dari penyuluh pertanian dan tokoh masyarakat, serta data yang diperoleh melalui pedoman wawancara, observasi dan data skunder. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pelaksanaan peran kelompok tani rindang harapan mengalami stagnasi/ tidak berjalan sebagaimana mestinya, dahulu pada 2000 – 2003 kelompok tersebut selalu aktif dalam program-program pembangunan pertanian, namun sekarang dilihat dari peran sebagai kelas belajar mengajar, unit produksi dan wahan kerjasama, semua hal tersebut tidak menunjukkan aspek-aspek peranan tersebut dilaksanakan oleh kelompok tani. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai keorganisasian, manajemen dan fasilitas yang mendukung para anggota untuk dapat melaksanakan peran di kelompok tersebut.

Actions (login required)

View Item