PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA KASUS KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BENGKULU

Heri, Yuliyanto and Antory, Royan and Agusalim, Agusalim (2023) PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA KASUS KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
TESIS HERI YY 2023 ok - zamzami zami.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Pembebasan Bersyarat merupakan salah satu hak yang diberikan kepada setiap Narapidana yang sedang menjalani pidana penjara di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Secara garis besar, untuk mendapatkan haknya tersebut, seorang narapidana harus memenuhi syarat administratif dan syarat substantif antara lain telah menjalani 2/3 masa pidana, berkelakuan baik sekurang-kurangmya 9 (sembilan) bulan terakhir sejak sebelum mendapatkan pembebasan bersyarat dan 6 (enam) bulan terakhir sejak sebelum mendapatkan cuti bersyarat, serta mendapatkan predikat baik selama menjalani pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Namun sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 07 Tahun 2022 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Besyarat, terdapat pengetatan pemberian pembebasan bersyarat dan cuti bersyarat bagi narapidana tindak pidana korupsi terkait syarat-syarat yang harus dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisis dan membahas tentang Pelaksanaan Pemberian Hak Pembebasan Bersyarat bagi Narapidana Kasus Korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Bengkulu di Lembaga Pemasyarakatan Bengkulu. serta kendala-kendala yang dihadapai dalam pelaksanaannya. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh dengan metode wawancara, observasi dan kepustakaan. Data tersebut dianalisis secara kualitatif menggunakan teori penegakan/bekerjanya hukum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif empiris yang akan dilakukan dengan menggali informasi dilapangan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Penegakan Hukum, Teori Tujuan Pemidanaaan Teori Kriminologi, dan Teori Permasyarakatan. Hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pembebasan bersyarat bagi narapidana kasus korupsi di Lapas Bengkulu Kata kunci : Pembebasan Bersyarat, Narapidana Kasus Korupsi

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 08 Jul 2024 04:43
Last Modified: 08 Jul 2024 04:43
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18806

Actions (login required)

View Item View Item