PENERAPAN METODE HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT) TERHADAP PENGENDALIAN MUTU SIRUP JERUK KALAMANSI DI RUMAH PRODUKSI “SEGAR ASRI”

Afifah, Khairunnisa and Meizul, Zuki and Hidayat, Koto (2022) PENERAPAN METODE HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT) TERHADAP PENGENDALIAN MUTU SIRUP JERUK KALAMANSI DI RUMAH PRODUKSI “SEGAR ASRI”. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI AFIFAH KHAIRUNNISA_TIP.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang dilakukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan benda lain yang dapat menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Terdapat satu upaya mengidentifikasi kontaminasi baik fisik, kimia dan mikrobiologi selama proses pengolahan makanan dengan melakukan pengendalian bahaya pada titik kritis yang disebut dengan HACCP. Industri pangan skala besar sudah menerapkan HACCP, namun industri pangan skala rumah tangga masih banyak yang belum menerapkan HACCP. Salah satu industri pangan skala rumah tangga yang belum menerapkan HACCP dalam proses produksinya yaitu rumah produksi sirup jeruk kalamansi Segar Asri. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan data yang diperlukan adalah data sekunder dan data primer. Metode pengumpulan data untuk mendapatkan data sekunder adalah dengan studi literatur di internet, jurnal-jurnal, dokumen-dokumen terkait HACCP di perusahaan dan literatur buku terkait. Metode pengumpulan data primer melalui teknik pencacatan, observasi, wawancara dan pengamatan proses produksi sirup jeruk kalamansi. Tahapan penelitian dimulai dengan mendeksripsikan produk, menyusun diagram alir proses produksi, lalu menerapkan HACCP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pengendalian mutu yang sudah diterapkan di rumah produksi Segar Asri masih banyak ditemukan kemungkinan bahaya. Melalui penerapan HACCP pada kegiatan produksi ditemukan empat titik kendali kritis dalam proses produksi, yaitu pada proses pembelahan, pemasakan, pendinginan dan pengemasan. Tindakan perbaikan yang dilakukan seperti menerapkan kewajiban penggunaan alat pelindung diri selama proses produksi berlansung, pembersihan alat sebelum melakukan proses produksi, pengawasan pada lingkungan produk, menggunakan wadah penutup saat proses agar tidak dibiarkan di udara terbuka terlalu lama, dan pemindahan tempat proses agar tidak menyebabkan sirkulasi udara yang kurang baik

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 10 Jul 2024 03:14
Last Modified: 10 Jul 2024 03:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18850

Actions (login required)

View Item View Item