KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK KOPI SINTARO I DARI SENTRA KOPI DI KABUPATEN KEPAHIANG DAN KABUPATEN REJANG LEBONG

Gita, Yuniar and Budiyanto, Budiyanto and Yuwana, Yuwana (2022) KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK KOPI SINTARO I DARI SENTRA KOPI DI KABUPATEN KEPAHIANG DAN KABUPATEN REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI GITA YUNIAR E1G018066.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Provinsi Bengkulu menghasilkan dua jenis kopi dengan nilai jual tinggi diantaranya yaitu robusta (Coffea canephora var. robusta) dan arabika (Coffea arabica L). Kopi robusta di provinsi Bengkulu memiliki satu jenis kopi andalan yaitu kopi Sintaro. Kopi Sintaro memiliki 4 variasi salah satunya kopi Sintaro I. Kopi sintaro I bisa di temukan di Kabupaten Kepahiang & Rejang Lebong. Kandungan kopi lanang yang terdapat pada kopi Sintaro II yaitu sebanyak 36,24%. Sementara itu jenis kopi lanang merupakan kopi langka karena jumlahnya hanya sekitar 5% dari seluruh biji kopi yang dipanen. Dengan demikian kopi lanang yang terkandung dalam kopi Sintaro di provinsi Bengkulu cukup tinggi. Informasi mengenai karekteristik fisik, kimia dan organeleptik, kopi Sintaro I masih terbatas, dan kandungan kopi lanang yang terdapat pada kopi Sintaro I belum diketahui, maka perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik dari kopi Sintaro I yang ada di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi. Sampel diambil dari sentra kopi di Desa Bukit Sari Kabupaten Kepahiang dan di Desa Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong dengan 4 varian kopi (reguler Kepahiang, lanang Kepahiang, reguler Rejang Lebong dan lanang Rejang Lebong) dan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh 12 sampel. Tahapan penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap identifikasi karakteristik sifat fisik biji kopi (nilai cacat kopi beras, kopi lolos ayakan, kadar kotoran kopi, jumlah biji per 500 g, kerapatan massa, kopi beras lanang). Tahap identifikasi sifat fisik dan kimia bubuk kopi (kadar air, kadar abu, pH, kadar sari, dan kadar kafein) dan yang terakhir tahap identifikasi organoleptik (aroma kering, aroma seduh, aftertaste, acidity, mouthfeel dan sweetness). Hasil penelitian karakteristik kopi Sintaro I Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong berbeda nyata terhadap mutu fisik biji kopi meliputi nilai cacat, kopi lolos ayakan, dan kerapatan massa namun tidak berbeda nyata dengan kadar kotoran, jumlah biji per 500 g, dan kopi lanang. Nilai cacat yang paling tinggi yaitu: 17,38% pada kopi Sintaro I Kepahiang, kopi lolos ayakan tertinggi yaitu 35,47% pada kopi Sintaro I Rejang Lebong, kerapatan massa tertinggi 0,207g/cm3 pada kopi Sintaro I Rejang Lebong. Kopi Sintaro I Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang berpengaruh nyata terhadap mutu fisik dan vii viii kimia bubuk kopi meliputi kadar kadar air, kadar sari, dan kadar kafein namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH dan kadar abu. Kadar air tertinggi yaitu, 4,75% diperoleh kopi lanang Kepahiang ,kadar sari tertinggi yaitu 43,3% diperoleh kopi reguler Rejang Lebong, kadar kafein tertinggi 2,11% diperoleh kopi lanang Rejang Lebong. Hasil uji oraganoleptik cupping test terbaik didapatkan pada kopi lanang Rejang Lebong dengan nilai aroma kering 7,50, aroma seduh 7,50, aftertaste 7, acidity 7,20, mouthfeel 7,75, sweetness 7,5, dengan total nilai 7,40 yang memiliki aroma choco bar, citrus, cinnamon dengan kategori verry good.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 10 Jul 2024 04:14
Last Modified: 10 Jul 2024 04:16
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18868

Actions (login required)

View Item View Item