PENDAMPINGAN PSIKOSOSIAL BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KEPOLISIAN RESORT BENGKULU SELATAN

Azizah, Khairah and Sudirman, Sitepu and Susi, Ramadhani (2023) PENDAMPINGAN PSIKOSOSIAL BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KEPOLISIAN RESORT BENGKULU SELATAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI AZIZAH KHAIRAH NPM.B1A019066.... - azizah khairah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai salah satu upaya perlindungan khusus bagi anak sebagai korban kekerasan seksual adalah dengan cara pemulihan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pendampingan psikososial bagi anak sebagai korban kekerasan seksual di Kepolisian Resort Bengkulu Selatan dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hambatan pendampingan psikososial terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual di Kepolisian Resort Bengkulu Selatan. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum empiris dimana metode penelitian ini melihat suatu gejala empirik yang diamati dalam kehidupan yang nyata. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen sebagai sumber data. Kemudian data yang dianalisis, akan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pendampingan psikososial terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual sudah dilakukan tetapi belum berjalan secara optimal. Karena pelaksanaanya tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pada Pasal 69A huruf (c) dimana dalam penanganan anak korban kekerasan seksual ditemukan permasalahan bahwa pendampingan psikososial terkendala tidak adanya pemulihan yang dilakukan oleh psikolog di Bengkulu Selatan. Adapun hambatan dalam pelaksanaan pendampingan psikososial terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual dipengaruhi oleh faktor sarana/prasarana yaitu tidak adanya anggaran untuk kelanjutan penanganan Psikososial, faktor kebudayaan masyarakat dimana rendahnya respon masyarakat terhadap kasus kekerasan seksual untuk membuat laporan atau pengaduan ke pihak Kepolisian dan faktor penegak hukum yaitu tidak adanya psikolog anak dan Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak (UPT PPA). Peneliti menarik kesimpulan bahwa Kepolisian, Dinas Sosial dan DPPKBP3A dalam penanganan anak sebagai korban kekerasan seksual saling berkordinasi, sebagai bahan evaluasi Pemerintah Daerah kedepannya memperhatikan kasus kekerasan anak dengan mempertegas regulasi aturan Undang-Undang Perlindungan anak sehingga tidak terjadi missinterpretasi antar pembuat dan pelaksanaannya. Kata Kunci : Pendampingan, Psikososial, Anak, Korban Kekerasan Seksual.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 11 Jul 2024 07:33
Last Modified: 11 Jul 2024 07:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18920

Actions (login required)

View Item View Item