PENYIMPANGAN SEKSUAL AKIBAT ROLEPLAYER K-POP DI TELEGRAM DILIHAT DARI PSIKOLOGI KRIMINAL

RESI, HESTIKA HATI and Sudirman, Sitepu and Stevri, Iskandar (2023) PENYIMPANGAN SEKSUAL AKIBAT ROLEPLAYER K-POP DI TELEGRAM DILIHAT DARI PSIKOLOGI KRIMINAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
skripsi Resi hestika hati B1A019062 - Resi Hestika.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Pada era modern ini masyarakat tidak bisa terlepas dari internet untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari, hal ini membuat ketergantungan terhadap media sosial, media sosial dapat berdampak buruk dan juga berdampak baik bagi kehidupan sehari-hari, contoh media sosial yang sering digunakan untuk bertukar informasi adalah telegram, namun telegram ini ada juga yang digunakan untuk bermain roleplayer oleh anak-anak dan orang dewasa, roleplayer merupakan permainan peran yang dimainkan oleh para penggemar sebagai game permainan peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyimpangan seksual akibar roleplayer k-pop di telegram dilihat dari psikologi kriminal dan juga untuk mengetahui bentuk penyimpangan seksual seperti apa yang dapat terjadi akibat roleplayer k-pop di telegram dilihat dari psikologi kriminal. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi terjadinya penyimpangan seksual akibat roleplayer k-pop di telegram dilihat dari psikologi kriminal adalah penyebaran video porno, penyebaran LGBT, pengaruh sosial dan faktor psikologis. Bentuk penyimpangan seksual yang terjadi yaitu lesbian, homoseksual, biseksual, pedofilia, eksibisionisme, fetisisme, pornografi dan obscenity, onani atau mansturbasi. Hendaknya orang tua memberikan batasan-batasan dan peringatan terhadap anak�anak tentang lingkup pertemanan di media sosial kemudian jika merasa anak lebih memilih bermain dengan hanphone dan mengurung diri lalu menunjukkan tingkah laku yang tidak biasa hendaknya orang tua membawa sang anak ke psikiater atau psikolog agar dapat segera ditangani. Kepada para pemain roleplayer hendaknya mencari circle pertemanan yang sehat yang dapat memberikan dampak positif. Kata Kunci:Penyimpangan Seksual, Roleplayer K-pop, Psikologi Kriminal

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 12 Jul 2024 04:00
Last Modified: 12 Jul 2024 04:00
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/18959

Actions (login required)

View Item View Item