Muhammad, Dwi Adil Perdana and Herawan, Sauni and DIMAS, DWI ARSO (2024) EKSISTENSI MASYARAKAT HUKUM ADAT LEMBAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN PELANGGARAN ADAT PADA KAWASAN TAMAN WISATA ALAM DANAU DENDAM TAK SUDAH (TWA DDTS) DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
skripsi adil rev scan_compressed - Muhammad Dwi Adil Perdana.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Kegiatan aksi perambahan liar dibutuhkan penangan yang tepat yang berbasis kemasyarakatan agar kawasan TWA DDTS dapat dijaga kelestariannya. Salah satunya adalah eksistensi masyarakat hukum adat Lembak yang memang telah hidup dan tumbuh dalam menyelesaikan pertikaian, persengketaan atau pelanggaran yang terjadi pada masyarakat sekitar kawasan TWA DDTS. Komitmen menjaga kelestarian kawasan danau masih sangat kental dirasakan di masyarakat hukum adat Lembak tersebut dengan kearifan lokal atau aturan adatnya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan menggambarkan eksistensi masyarakat hukum adat Lembak dalam upaya pencegahan dan pemberantasan perambahan liar pada kawasan TWA DDTS di Kota Bengkulu serta untuk menjelaskan dan menggambarkan penyelesaian pelanggaran adat terhadap aksi perambahan liar pada kawasan TWA DDTS menurut hukum adat Lembak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris bersifat deskriptif atau kualitatif. Hasil penelitian menunjakkan bahwa; 1) pengelolaan kawasan TWA DDTS oleh masyarakat adat Lembak yaitu: a) TWA DDTS di kelola oleh masyarakat adat secara turun temurun di mana pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam di kelola dengan pola berbasis kemasyarakatan adat (kearifan lokal). b) dalam pengelolaan TWA DDTS yang di kelola tidak hanya danau saja tetapi juga memelihara apa yang terdapat di dalam kawasan seperti: memelihara sumber mata air, memelihara situs-situs adat yang terdapat dalam hutan, 2) faktor�faktor yang menjadi penghambat pengelola TWA DDTS oleh masyarakat adat adalah terjadinya proses pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah serta tidak adanya kebijakan pemerintah daerah yang mendukung kelembagaan adat dalam melestarikan TWA DDTS, 3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan pengelolaan TWA DDTS adalah dalam upaya melindungi kawasan TWA DDTS masyarakat adat Lembak membentuk aturan-aturan atau pranata lokal yang dalam hukum adat Lembak. Kata kunci: Masyarakat hukum adat Lembak, Pencegahan dan penyelesaian pelanggaran adat, Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah (TWA DDTS)
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 05:55 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 05:55 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19041 |
Actions (login required)
View Item |