Fitania, Syakilah Azahra and Helda, Rahmasary and Asep, Suherman (2024) PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI - Fitania Syakilah Azahra (B1A019033) - Fitania Syakilah Azahra.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Kekerasan seksual merupakan salah satu kejahatan yang angka kasusnya setiap tahun mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2020 diketahui Provinsi Bengkulu menempati urutan ke-4 angka kekerasan seksual tertinggi di Pulau Sumatera. Berdasarkan data catatan Satreskrim Polresta Bengkulu terhitung dari tahun 2020 hingga tahun 2022 sudah tercatat sebanyak 101 kasus kekerasan seksual yang mecakupi kasus perkosaan, menyetubuhi anak, melarikan anak, dan inces. Kekerasan Seksual memiliki dampak negatif salah satunya adalah korban akan mengalami gangguan psikologis yang berupa gangguan emosi, gangguan perilaku, maupun gangguan kognisi. Oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut mengenai Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya dan faktor penghambat dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kota Bengkulu, menunjukkan bahwa Polresta Bengkulu, Dinas Sosial Kota Bengkulu, DP3AP2KB Kota Bengkulu, dan PUPA Kota Bengkulu melakukan upaya preventif dan represif dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan seksual, sedangkan faktor-faktor yang menghambat dalam menanggulangi tindak pidana kekerasan seksual di Kota Bengkulu adalah faktor penegakan hukum, dan faktor sarana prasarana atau fasilitas hukum. Instansi dan yayasan yang menanggulangi tindak pidana kekersan seksual melakukan upaya preventif seperti sosialisasi ke sekolah dan kelurahan serta upaya represif setelah kejahatan atau tindak pidana terjadi dengan menjatuhkan sanksi sesuai prosedur yang berlaku. Diharapkan pihak yang menanggulangi tindak pidana kekerasan seksual melakukan sosialisasi tidak hanya kepada perempuan dan anak saja tetapi laki-laki juga harus mengikuti sosialisasi tersebut dan pemerintah diharapkan menambah tenaga kerja di instansi yang menangani kasus kekerasan seksual. Kata Kunci : Penanggulangan, Kekerasan Seksual, Bengkulu
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:37 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:37 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19186 |
Actions (login required)
View Item |