PENERAPAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI MANNA

Lidia, Agustina and Sudirman, Sitepu and Ria, Anggraeni Utami (2024) PENERAPAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI MANNA. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI LIDIA AGUSTINA (B1A019034). - Lidia Agustina.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Sistem Peradilan Pidana Anak telah mengakomodir mengenai diversi didalamnya namun berdasarkan data yang Peneliti temukan masih banyak upaya diversi yang tidak mencapai tujuan diversi itu sendiri, seperti halnya pada tingkat pemeriksaan di Pengadilan Negeri Manna, maka dari itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan diversi dalam penyelesaian anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Manna, dan apakah faktor penghambat penerapan diversi dalam penyelesian anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Manna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif, yang dimana penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainya. Hasil penelitian dan pembahasan, penerapan diversi dalam penyelesian anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Manna, sudah terlaksana sesuai dengan pedoman undang-undang dan peraturan hukum yang berlaku, dimana penerapan diversi di Pengadilan Negeri Manna dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu tahap persiapan diversi, tahap musyawarah diversi, dan tahap kesepakatan diversi. Faktor penghambat penerapan diversi dalam penyelesaian anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Manna diantaranya yaitu, korban dan orang tua koban tidak mau memaafkan kesalahan pelaku, orang tua dari pelaku anak tidak menyanggupi permintaan dari pihak korban seperti meminta uang ganti kerugian, dan adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap upaya diversi, seperti masyarakat dan lingkungan sekitar menolak sang anak kembali ke lingkungannya, masyarakat yang mengetahui kejadian anak tersebut terkadang enggan dan takut untuk diminta keterangan sebagai saksi, masyarakat beralasan tidak berkenan diperiksa sebagai saksi ke pengadilan karena takut terbawa dalam kasus tersebut, masyarakat beralasan memiliki keterbatasan biaya dan waktu untuk memenuhi panggilan, dan masyarakat menganggap diversi sebagai upaya perlindungan terhadap pelaku kejahatan. Kata kunci: Diversi, Anak, Berkonflik Dengan Hukum, Di Pengadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 29 Jul 2024 04:23
Last Modified: 29 Jul 2024 04:23
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19219

Actions (login required)

View Item View Item