PEMENUHAN HAK ASIMILASI ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU

Nabilla, Delliany Caprion and Sudirman, Sitepu and Ria, Anggraeni Utami (2024) PEMENUHAN HAK ASIMILASI ANAK BINAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
SKRIPSI NABILLA DELLIANY CAPRIONE (B1A019243) - nabilla delliany.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Asimilasi menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yaitu program reintegrasi Anak Binaan yang dilaksanakan dengan membaurkan Anak Binaan dalam kehidupan masyarakat. Asimilasi menegaskan untuk memberikan motivasi dan kesempatan kepada narapidana dan anak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial, pendidikan, keterampilan guna mempersiapkan diri di tengah asyarakat serta mendorong peran serta masyarakat untuk secara aktif ikut serta mendukung penyelenggaraan sistem pemasyarakatan. Dengan adanya hak asimilasi, setiap anak yang telah menjalani pembinaan dapat lebih siap untuk kembali kedalam lingkungan masyarakat dan keluarganya seperti semula. Penelitian ini difokuskan pada proses pelaksanaan pemenuhan hak asimilasi anak binaan dan hambatan terhadap pemenuhan hak asimilasi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum empiris. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu, proses pelaksanaan pemenuhan hak asimilasi yang telah dilakukan oleh LPKA Kelas II Bengkulu itu terbagi menjadi 2 yaitu asimilasi ketika pandemi Covid-19 berdasarkan aturan PERMENKUMHAM No. 32 Tahun 2020 dan asimilasi sesudah pandemi Covid-19 yaitu asimilasi integritas berdasarkan PERMENKUMHAM No.16 Tahun 2023. Adapun bentuk asimilasi pada saat pandemi Covid-19 berupa asimilasi dirumah dan bentuk asimilasi pada asimilasi luar setelah berakhirnya pandemi Covid-19 berupa pembauran anak ke dalam masyarakat dengan menampilkan anak binaan bermain music dol dan pramuka di luar Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu. Hambatan dalam pememuhan hak asimilasi anak binaan di Lembaga Pembinaan Anak yaitu pada asimilasi dirumah pasca Covid-19 berupa kurangnya jumlah pembimbing kemasyarakatan, singkatnya masa pidana anak binaan, fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai dan keberadaaan tempat tinggal anak binaan yang jauh sehingga pihak Bapas kesulitan dalam pencarian informasi untuk Litmas anak binaan sedangkan hambatan pada asimilasi luar berupa program asimilasi yang kurang diminati oleh anak binaan dan pandangan negative masyarakat terhadap anak binaan Kata Kunci : Pemenuhan Hak Asimilasi, Anak Binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkul

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 29 Jul 2024 08:41
Last Modified: 29 Jul 2024 08:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19229

Actions (login required)

View Item View Item