PELAKSANAAN HAK SEWA PEMAKAIAN “HARTA PUSAKA TINGGI” MENURUT HUKUM ADAT MINANGKABAU DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Zakia, Husn and Emilia, Kontesa and Hamdani, Ma’akir (2024) PELAKSANAAN HAK SEWA PEMAKAIAN “HARTA PUSAKA TINGGI” MENURUT HUKUM ADAT MINANGKABAU DI KABUPATEN PESISIR SELATAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
Skripsi Zakia Husni _B1A019077 _2024 - Zakia Husni.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pelaksanaan Hak Sewa Pemakaian harta pusaka tinggi di dalam Hukum Adat Minangkabau dimanfaatkan oleh ibu dan anak kemenakan perempuan dalam menggarap tanah pusaka di Minangkabau perempuan diberikan hak dalam pengelolaan harta pusaka tinggi ini dengan menganut system matrilineal. Harta pusaka tidak dapat dibagi-bagi kepada siapapun hanya bisa mengelola dan mengambil keuntungan saja, maka niniak Mamak akan menjaga dan mengawasi terhadap mengurus tanah pusaka. Tradisi ini di Minangkabau sudah menjadi amanah dan kebiasaan yang di sampaikan oleh nenek moyang terdahulu. Harta pewarisan pusaka tinggi ini harta yang tidak bisa dibagi-bagi ataupun dijual karna berasal dari nenek moyang terdahulu yang belum pasti asal usulnya. Harta pusaka ini dikelola oleh saudara ibu dan anak kemenakan dalam memakai tanah pusaka seperti sawah, kebun dll. Pada zaman pada era modern sekarang banyak terjadi sengketa tanah pusaka tinggi di salah gunakan untuk kepentingan individu dalam anggota suatu suku, dan banyak anak kemenakan tidak mengizinkan tanah pusaka dijual, karena harta pusaka tinggi dijual ada 4 alasan terkecuali baru bisa dijual seperti maik tabuju ditangah rumah, rumah gadang katirisan, gadih gadang alum balaki, dan pambangkik batang tarandam, dalam keadaan yang mendesak seperti peristiwa di atas. Tujuan dari penelitian ini yang mana bagi peneliti untuk mengetahui dan menganalisis pelaksaan hak sewa pakai di Minangkabau di Kab.Pessel dan menanggapi dari permasalahan dalam permasalahan dalam penyelesaian hak sewa pemakaian harta pusaka tinggi dalam mengelolah hasil tanah tersebut. Metode penelitian yang dipakai dengan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum yang di wawancarai Ketua KAN, niniak mamak dan masyarakat setempat. Data yang dipakai data primer dan data sekunder. Metode analisis data pada penelitian ini dipakai metode penelitian kualitatif, dilihat di daerah Kabupaten Pesisir Selatan dalam Pelaksanaan Hak Sewa Pemakaian harta pusaka tinggi karena banyak masyarakat menyalah gunakan harta pusaka tinggi dari beberapa orang dan bagaimana para pemangku adat dalam menghadapi suatu permasalahan dalam tanah Pusako Tinggi. Kata Kunci : Hak Sewa Pemakaian, Harta Pusaka Tinggi, Hukum Adat Minangkabau

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: irma rohayu
Date Deposited: 31 Jul 2024 05:13
Last Modified: 31 Jul 2024 05:13
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19256

Actions (login required)

View Item View Item