KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN ANAK (Studi tentang Komunikasi Orangtua dan Anak Remajanya yang Hamil di Luar Nikah di Kota Bengkulu)

Shafira , Giandita and Lely, Ariani and Gushevinalti, Gushevinalti (2010) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA DAN ANAK (Studi tentang Komunikasi Orangtua dan Anak Remajanya yang Hamil di Luar Nikah di Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
Skripsi Giandita Shafira FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana komunikasi antar pribadi yang terjadi pada orangtua dan anak remajanya yang mengalami kehamilan di luar nikah, dimulai dengan melihat bagaimana komunikasi yang ada sebelum mengalami kehamilan, bagaimana hambatan-hambatan dalam proses penyampaiannya, juga melihat bagaimana komunikasi setelah mengalami kehamilan di luar nikah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni mencoba menggambarkan bagaimana komunikasi interpersonal orangtua dan anak dalam permasalahan kehamilan di luar nikah yang dialami oleh remaja di Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipan, dan pengumpulan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa hubungan antarpribadi orangtua dan anak yang mengalami kehamilan di luar nikah cenderung lebih banyak yang menganggap berjalan kurang harmonis karena kedalaman dan keluasan dalam komunikasinya masih kurang. Penyebabnya adalah sikap penolakan dari orangtua terhadap informan, sikap overprotektif dan suka mengekang informan, disiplin orangtua yang salah, teladan yang buruk dari orangtua, dan komunikasi yang kurang antara orangtua dan informan. Dalam penyampaian informasi kehamilan, informan mengalami hambatan-hambatan yaitu perasaan negatif seperti ketakutan, asumsi yang informan ciptakan jika mereka menyampaikan informasi kehamilan kepada orangtua, persepsi yang berkaitan dengan stereotipe bahwa hamil di luar nikah adalah aib, juga sikap defensif dari informan. Komunikasi interpersonal antara orangtua dan informan membaik pasca kehamilan di luar nikah karena adanya kesadaran dari pihak orangtua dan juga informan, masalah dalam rumah tangga informan yang membuat orangtua merasa harus turun tangan dan membimbing informan melalui komunikasi, serta adanya anak dari informan yang membuat orangtua informan merasa menjadi orangtua lagi karena informan yang masih merasa kesulitan dalam merawat anak. Melalui penelitian ini diharapkan orangtua dan anak dapat menjalin komunikasi yang efektif dan saling memahami satu sama lain. Orangtua juga hendaknya dapat memberikan pendidikan seks sejak dini kepada orang anak. Begitu juga dengan pemerintah yang diharapkan dapat memberikan sosialisasi atau penyuluhan yang lebih banyak lagi tentang pendidikan seksual agar dapat mengurangi angka kehamilan di luar nikah.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 23 Nov 2013 17:01
Last Modified: 23 Nov 2013 17:01
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1933

Actions (login required)

View Item View Item