MOTIF PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK (E MONEY) PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU

Sinaga, Rizal and Indraswanti, Indraswanti and Muhammad, Rusdi (2021) MOTIF PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK (E MONEY) PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

Archive (Thesis) Skripsi_Rizal Sinaga.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Peningkatan permintaan uang elektronik akan membawa dampak yang baik bagi perekonomian negara, dengan proses transaksi yang semakin cepat dan mudah, tingkat konsumsi masyarakat akan naik. Perputaran uang semakin cepat dan memicu perkembangan sektor keuangan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan akademisi yang memiliki pemahaman tentang literasi keuagan yang tentunya belajar tentang sistem pembayaran memiliki peran penting dalam peningkatan permintaan uang elektronik sebagai permbayaran non-tunai, terlebih lagi dimasa pendemi saat ini yang membutuhakan alat pembayaran yang tanpa bersentuhan secara fisik dan uang elektronik adalah solusi dari permasalahan tersebut. Namun uang elektronik juga membuat konsumen menjadi lebih konsumtif disebabkan kemudahan dalam transaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi motif permintaan uang elektronik pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan data primer, Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu snowball sampling karena data untuk jumlah pengguna uang elektronik belum diketahui. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu menggunakan 38% uang sakunya untuk top up uang elektronik setiap bulan, dan untuk motif mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu melakukan top up uang elektronik di dominasi untuk motif transaksi sebesar 52% dari total permintaan uang elektronik, sedangkan untuk motif berjaga-jaga dan motif spekulasi masing-masing 31% dan 17% setiap bulan. Dalam upaya peningkatan pertumbuhan uang elektronik Bank Indonesia sebagai fasilitator diharapkan selain melakukan sosialisasi tentang uang elektronik juga menghimbau pelaku UMKM, usaha kecil, rumah makan, dan merchant menyedikan fasilitas pembayaran dengan uang elektronik sehingga masyarakat semakin cashlesh dan bisa menggunakan uang elektronik dimana saja.

Actions (login required)

View Item