KAJIAN BAHASA DISFEMIA PADA KOLOM KOMENTAR DI MEDIA SOSIAL

Gustiyana, Sintia and Irma, Diani and Rokhmat, Basuki (2023) KAJIAN BAHASA DISFEMIA PADA KOLOM KOMENTAR DI MEDIA SOSIAL. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Text
SKRIPSI SINTIA GUSTIYANA_A1A018063_SYARAT PERPUS UNIB (1) - Sintia Gustiana.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk bahasa disfemia dan fungsi disfemia yang ada pada kolom komentar di media sosial. Objek penelitian ini adalah disfemia yang terdapat dalam komentar di media sosial TikTok dan Twitter pada postingannya pada bulan September-Oktober 2022. Datanya berupa kata, frasa, dan ungkapan yang menunjukkan adanya disfemia pada media sosial TikTok dan Twitter. Sumber data berupa dokumen, yaitu komentar dalam di media sosial TikTok dan Twitter pada bulan September-Oktober 2022. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah komentar di media sosial TikTok dan Twitter Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis deskriptif. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan disfemia yang terdapat pada komentar di media sosial. Hasil penelitian ini adalah, pertama bentuk kebahasaan disfemia pada kolom komentar di media sosial TikTok dan Twitter ada tiga, yang pertama berupa kata yaitu Penjajah, Buset, Beloon, Goblok, dan Tolol. Kedua berupa frasa yaitu Mencekik rakyat, punya ulah, haus kekuasaan, baju orange, gelap mata, jeruji besi, orang biadab, dan si anjing. Dan yang ketiga ungkapan yaitu aji mumpung, kacang lupa sama kulitnya, lupa daratan, orang goblok, minum ludah sendiri, kurang ajar, kebanyakan cingcong, dan mengkambing hitamkan. Kedua, Makna bahasa disfemia kata, frasa, dan ungkapan pada kolom komentar di media sosial TikTok dan Twitter, berupa Kata yaitu Penjajah bermakna bangsa yang menguasai dan memerintah suatu negeri (daerah dan sebagainya), Goblok bermakna bodoh sekali. Berupa Frasa yaitu: Mencekik rakyat merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk menerkam dan merugikan rakyat. Si Anjing adalah upatan untuk seseorang yang sifatnya mirip dengan binatang anjing yang di anggap sebagian orang sangat hina atas tingkah dan perbuatannya. Berupa Ungkapan yaitu: Mengkambing hitamkan bermakna seseorang yang dengan sengaja membuat tuduhan agar muncul keributan antar kelompok guna kepentingannya sendiri. Ketiga fungsi disfemia pada komentar di media sosial TikTok dan Twitter adalah untuk menunjukkan kejengkelan: (Dungu, haus kekuasaan,dan lupa daratan), Memberikan tekanan: (Lemot, orang biadab, dan turun drajad), Menegaskan atau menguatkan makna: (Penjajah, jeruji besi, dan kembali ke tanah), dan mengungkapkan rasa marah atau kesal: (Goblok, si anjing, dan kacang lupa sama kulitnya). Kata kunci: disfemia, kolom komentar, media sosial

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education
Depositing User: Septi, M.I.Kom
Date Deposited: 02 Aug 2024 08:43
Last Modified: 02 Aug 2024 08:43
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19418

Actions (login required)

View Item View Item