ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GARUDA INDONESIA TBK DAN PT. AIRASIA INDONESIA TBK PADA TAHUN 2017 - 2019

Audi Rachgea, Britania and Intan, Zoraya and Dewi, Rahmayanti (2021) ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GARUDA INDONESIA TBK DAN PT. AIRASIA INDONESIA TBK PADA TAHUN 2017 - 2019. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI BRITANIA AUDI R C1B017147.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan sangat penting dilakukan karena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam hal keuangan perusahaan. PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. Air Asia Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang maskapai penerbangan yang terkemuka di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. Air Asia Indonesia mengalami penurunan laba bersih yang cukup signifikan dibandingkan peningkatan jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya justru pendapatan kedua perusahaan tersebut cenderung menurun. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan pada PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. Air Asia Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019 dengan menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas. Kinerja keuangan adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan beban yang akan menghasilkan angka laba yang lebih unggul dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan (Subramanyam, 2017). Kinerja keuangan dapat diukur dengan cara analisis rasio keuangan. Rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan (Kasmir, 2019). Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas. Rasio likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas perusahaan serta komponen aset dan kewajiban lancarnya (Subramanyam, 2017). Subramanyam (2017) menyatakan rasio solvabilitas merupakan alat ukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya. rasio profitabilitas adalah ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan (Subramanyam, 2017). Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya (Harahap, 2010). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. AirAsia Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk dan laporan keuangan PT. AirAsia Indonesia Tbk pada tahun 2017 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019 hampir secara keseluruhan sedang dalam kondisi tidak baik, sedangkan PT. AirAsia Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019 hampir secara keseluruhan dalam kondisi baik. Hal ini disebabkan oleh menumpuknya hutang, ketidakmampuan PT. Garuda Indonesia Tbk dalam mengelola pendapatan, aktiva dan ekuitas perusahaan, kurangnya modal perusahaan dan kurang efisiennya penggunaan aset sehingga tidak terjadi perputaran yang baik. Sedangkan PT. AirAsia Indonesia Tbk sudah efisien dari segi keuntungan dan juga perputaran, Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kinerja Keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019 ditinjau dari sisi likuiditas dinyatakan dalam kondisi baik, dari sisi solvabilitas dinyatakan baik, dari sisi profitabilitas dinyatakan tidak baik dan dari sisi aktivitas menurut indikator Fixed Asset Turnover dalam kondisi tidak baik, sedangkan dalam indikator Total Assets Turnover dalam kondisi baik. Kinerja Keuangan PT. AirAsia Indonesia Tbk pada tahun 2017-2019 ditinjau dari sisi likuiditas dengan indikator Current Ratio dinyatakan dalam kondisi tidak baik sedangkan dalam indikator Quick Ratio dinyatakan dalam kondisi baik, dari sisi solvabilitas dinyatakan tidak baik, dari sisi profitabilitas dinyatakan baik dan dari sisi aktivitas menurut indikator Fixed Asset Turnover dalam kondisi tidak baik, sedangkan dalam indikator Total Assets Turnover dalam kondisi baik. Adapun saran dalam penelitian ini PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. AirAsia Indonesia Tbk harus mengendalikan penggunaan hutang dan meminimalkan penambahan hutang untuk menambah aktiva, agar beban perusahaan dapat berkurang karena sangat beresiko untuk perusahaan jika tidak dapat membayar dan agar perusahaan tidak perlu menjual aset yang ada untuk melunasinya. PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. AirAsia Indonesia Tbk harus meningkatkan laba dengan penggunaan aktiva yang lebih efisien agar perusahaan dapat menambah modal perusahaan dan mengurangi hutang. Serta PT. Garuda Indonesia Tbk dan PT. AirAsia Indonesia Tbk harus meningkatkan efisiensi penggunaan asset untuk meningkatkan penjualan agar aktivitas perusahaan dapat meningkat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Management
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 02 Aug 2024 09:45
Last Modified: 02 Aug 2024 09:45
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19432

Actions (login required)

View Item View Item