PENGELOLAAN IRIGASI SAWAH DI WILAYAH SEKITAR DANAU DUSUN BESAR (Penelitian Di kawasan Hutan Cagar Alam Dusun Besar, Kota Bengkulu)

Diah Kusumawati , Maya and Winarto , Giripurwa and Sumarto , Widiono (2010) PENGELOLAAN IRIGASI SAWAH DI WILAYAH SEKITAR DANAU DUSUN BESAR (Penelitian Di kawasan Hutan Cagar Alam Dusun Besar, Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
MAYA DIAH KUSUMAWATI FE-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan petani di sekitar Danau Dusun Besar mengakses air dan mengelola pendistribusian air irigasi pada musim kemarau dan musim hujan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara simultan agar dan menginterpretasi data secar holistik. Hasil penelitian menunjukkan petani padi sawah di Kelurahan Surabaya, berada dalam keorganisasian kelompok tani sekaligus kelompok pemakai air. Organisasi ini merupakan organisasi bentukan pemerintah Kota Bengkulu untuk mewadahi petani-petani yang memanfaatkan sumber air irigasi dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian masyarakat. Idealnya adanya organisasi dapat mengatasi persoalan tersebut namun organisasi yang dibentuk kurang berjalan. Sehingga distribusi airpun tidak baik. Hal ini dapat diketahui dari petani di sekitar Danau Dusun Besar mengakses air untuk keperluan pertanian padi sawah dengan cara melaporkan langsung baik secara pribadi, maupun perwakilan anggota. Setelah itu, barulah petugas pintu air membuka sesuai dengan kebutuhan warga. Setelah dibuka, masing-masing warga seolah-olah dikoordinasi membuka masingmasing pintu airnya untuk mengairi sawah. Namun distribusi air saat ini tidak diatur dengan baik dikarenakan air masih dinilai melimpah, apa lagi pada musim tanam yang biasanya juga musim hujan maka air danau akan meluap, dan petani menggunakan air sebebasnya saja tanpa ada ukuran-ukuran tertentu. Petugas pintu air hanya bertugas membuka dan menutup pintu air saja. Pengelolaan sistem irigasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelompok tani yang dibentuk oleh pemerintah di kelurahan Surabaya tidak berjalan karena ada persoalan internal berkaitan dengan penyalagunaan dana yang membuat anggota kelompok tidak mempercayai kepengurusan kelompok tani. Kelompok tani sekaligus kelompok pemakai irigasi dan pengelola air pada jaringan tersier tidak menjalankan pengelolaan irigasi sebagaimana kesepakatan dan aturan. Dengan tidak berjalannya organisasi pengelola irigasi, juga berdampak pada tidak berjalannya aturan-aturan mengenai akses masyarakat akan air pada musim hujan dan musim kemarau. Padahal saat ini musim tidak menentu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 24 Nov 2013 03:56
Last Modified: 24 Nov 2013 03:56
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1944

Actions (login required)

View Item View Item