KEANEKARAGAMAN JENIS EKTOMIKORIZA DI BULAN FEBRUARI DAN JULI 2022 PADA RIZOSFER TEGAKAN PINUS (Pinus merkusii Jung. Et De Vriese) DI HUTAN LINDUNG KONAK KABUPATEN KEPAHIANG

Dwi, Safitri and Guswarni, Anwar and Wiryono, Wiryono (2022) KEANEKARAGAMAN JENIS EKTOMIKORIZA DI BULAN FEBRUARI DAN JULI 2022 PADA RIZOSFER TEGAKAN PINUS (Pinus merkusii Jung. Et De Vriese) DI HUTAN LINDUNG KONAK KABUPATEN KEPAHIANG. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI Dwi Safitri (E1B018068).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Hutan Lindung Konak Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ditetapkan sebagai Kawasan Hutan sesuai dengan SK Menteri Kehutanan No.420/Kpts-II/1999 tanggal 5 Juni 1999 dengan luas sekitar 11,11 Ha. Hutan Lindung Konak memiliki jenis pohon utama, yaitu pohon pinus (Pinus merkusii) yang merupakan tanaman reboisasi pada tahun 1980. Pohon pinus merupakan salah satu jenis tanaman yang berasosiasi dengan ektomikoriza. Pohon pinus merupakan salah satu tanaman yang hidupnya sangat bergantung dengan fungi ektomikoriza karena habitatnya yang miskin unsur hara. Mikoriza adalah fungi yang membentuk hubungan mutualisme dengan akar tanaman yang berperan penting dalam membantu akar tanaman dalam menyerap unsur hara, memperluas daerah serapan unsur hara oleh akar tanaman, dan meningkatkan ketahanan terhadap kondisi kering maupun serangan mikroorganisme parasit. Pertumbuhan mikoriza dipengaruhi faktor lingkungan, seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya, intensitas curah hujan, pH tanah dan bahan organik. Fungi mikoriza memiliki dua tipe, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza. Ektomikoriza merupakan fungi yang membentuk struktur badan buah yang dapat dilihat secara langsung pada lantai hutan. Fungi ektomikoriza merupakan tipe fungi yang berinteraksi dengan tanaman tanpa menembus sel akar atau hanya berada di permukaan akar dengan ditandai adanya miselium. Umumnya ektomikoriza dijumpai pada perakaran berkayu, namun tidak semua tanaman berkayu bermutualisme dengan ektomikoriza. Penelitian mengenai keanekaragaman jenis ektomikoriza dengan curah hujan tinggi dan curah hujan sedang belum pernah dilakukan. Untuk mengetahui keanekaragaman dan kesamaan jenis ektomikoriza yang ditemukan, maka penelitian dilakukan pada bulan Februari dan Juli 2022 di Hutan Lindung Konak Kabupaten Kepahiang. Pengamatan dilakukan secara menyeluruh pada setiap plot pengamatan dengan peletakan plot secara sistematik dengan ukuran plot 20 x 20 m sebanyak 5 plot dengan jarak antar plot sama yaitu 10 m. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keanekaragaman jenis ektomikoriza di Hutan Lindung Konak pada bulan Februari 2022 adalah 1.32, sedangkan bulan Juli 2022 memperoleh nilai sebesar 1.93. Jumlah jenis fungi yang ditemukan ada 15 jenis dari 11 famili dengan total badan buah ada sebanyak 91 individu. Kesamaan jenis fungi ektomikoriza yang ditemukan di bulan Februari dan Juli 2022 pada tegakan pinus di Hutan Lindung Konak adalah 42% yang termasuk kesamaan yang sedang. Fungi ektomikoriza yang ditemukan pada bulan Februari ada sebanyak 7 jenis sedangkan pada bulan Juli ditemukan sebanyak 12 jenis yang terdiri dari 4 jenis yang sama, yaitu Hygrocybe sp., Amanita sp., Scleroderma sp., dan Lactarius sp.1.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 06 Aug 2024 03:25
Last Modified: 06 Aug 2024 03:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19494

Actions (login required)

View Item View Item