SOLIDARITAS SOSIAL ETNIS TIONGHOA DALAM PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN, KELAHIRAN, DAN KEMATIAN DI KOTA BENGKULU (Studi Tentang Masyarakat Keturunan Tionghoa di Kampung Cina, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu)

Wijayanti , Ayu and Asep , Topan and Sri , Hartati (2010) SOLIDARITAS SOSIAL ETNIS TIONGHOA DALAM PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN, KELAHIRAN, DAN KEMATIAN DI KOTA BENGKULU (Studi Tentang Masyarakat Keturunan Tionghoa di Kampung Cina, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

[img] Text
AYU wijayanti (sosiologi).pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (879kB)

Abstract

Suatu kelompok masyarakat dapat menjadi kuat ikatan solidaritasnya bila memiliki kesamaan agama, suku, budaya, kepentingan, dan falsafah hidup. Solidaritas juga bisa terjadi bila semua anggota kelompok masyarakat dilibatkan dalam kegiatan yang mengharuskan mereka berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan solidaritas sosial etnis Tionghoa dalam pelaksanaan upacara perkawinan, kelahiran, dan kematian di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan sebanyak 8 orang etnis Tionghoa yang berdomisili di kawasan Kampung Cina Kota Bengkulu ditentukan dengan menggunakan teknik bola salju (snowball). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 1) adanya suatu kepercayaan terhadap leluhur yang kemudian dijadikan orientasi nilai bagi etnis Tionghoa untuk mengikat rasa solidaritas di antara mereka. 2) solidaritas internal etnis Tionghoa di Kota Bengkulu dilestarikan melalui suatu upacara daur hidup yang berorientasi pada tradisi leluhur yang masih dilakukan hingga saat ini tanpa menghiraukan perbedaan agama yang dianut. 3) adanya suatu keberhasilan secara ekonomi yang ingin ditunjukkan oleh etnis Tionghoa dalam pelaksanaan upacara daur hidup, dimana bantuan yang diberikan lebih banyak berupa uang dan kelengkapan upacara. 4) pelestarian tradisi leluhur dalam upacara daur hidup membuat sikap eksklusifisme dalam masyarakat etnis Tionghoa di Kota Bengkulu masih cukup kuat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology
Depositing User: 012 Adek Adek
Date Deposited: 24 Nov 2013 20:03
Last Modified: 24 Nov 2013 20:03
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1953

Actions (login required)

View Item View Item