Brigidta, Syavira and Praningrum, Praningrum and Nasution, Nasution (2021) PENGARUH PERSON ORGANIZATION FIT TERHADAP PRILAKU KERJA INOVATIF KARYAWAN MELALUI PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN KANTOR PT.PLN (PERSERO) AREA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
SKRIPSI SYAVIRA BRIGIDTHA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Salah satu tujuan utama sebuah organisasi adalah memenangkan persaingan, untuk dapat memenangkan persaingan, organisasi membutuhkan SDM yang mampu menciptakan ide-ide baru yang inovatif dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi (Amalia, 2017). Organisasi perlu memberikan karyawan kesempatan untuk mengelola sendiri tugas dan pekerjaannya berdasarkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, hal ini akan menjadi sumber kepuasan dan faktor yang mendorong munculnya perilaku kerja inovatif karyawan (Wojtczuk & Turek, 2016). Perilaku kerja inovatif merupakan perilaku individu yang mengarah pada permulaan dan pengenalan atas ide, proses, produk, ataupun prosedur baru yang bermanfaat bagi organisasi (Jong, 2010). Organisasi perlu untuk memahami berbagai faktor yang mendorong perilaku kerja inovatif pada karyawan. Faktor-faktor inilah yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu person organization fit dan pemberdayaan psikologis.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh person organization fit terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di kantor PT.PLN (Persero) Area Bengkulu dan pengaruh variabel pemberdayaan psikologis dalam memediasi pengaruh person organization fit terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di kantor PT.PLN (Persero) Area Bengkulu. Janssen (2000) menjelaskan perilaku kerja inovatif sebagai penciptaan yang disengaja, pengenalan dan penerapan ide-ide baru dalam peran pekerjaan, kelompok atau organisasi, dalam rangka memperoleh manfaat Perilaku Kerja Inovatif peran, kelompok atau organisasi. Person organization fit secara luas didefinisikan sebagai kesesuaian antara nilai-nilai organisasi dengan nilai-nilai individu (Kristof, 1996). Thomas dan Velthouse (1990) mendeskripsikan pemberdayaan psikologis sebagai pemberdayaani tugas intrisik yang terdiri atas empat kognisi, yaitu: meaning, competence, self-determination, dan impact dalam rangka memahami aktivitas dan tanggung jawab penyelesaian tugas oleh individu sebagai karyawan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 02:56 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 02:56 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19587 |
Actions (login required)
View Item |