PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PUBLIK (STUDI EMPIRIS KABUPATEN KOTA PROVINSI BENGKULU)

Dewi, Nurlia and Willy, Abdillah and Muhartini, Salim (2021) PENGARUH KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PUBLIK (STUDI EMPIRIS KABUPATEN KOTA PROVINSI BENGKULU). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Disertasi Nurlia Dewi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

PPID merupakan pejabat struktural yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan dan pelayanan informasi publik di lingkungan perangkat daerah dan pemerintah daerah Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu. PPID adalah kepanjangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, yang berfungsi sebagai pengelola pelayanan informasi dan dokumentasi dilingkungan pemerintah sesuai dengan amanat UU 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan keberadaan PPID maka masyarakat yang akan menyampaika n permohonan informasi lebih mudah dan tidak berbelit karena dilayani lewat satu pintu. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) meliputi kepala organisasi perangkat daerah yang membidangi komunikasi, informatika dan persandian dan dibantu oleh seluruh sekretaris perangkat daerah pada setiap organisasi perangkat daerah yang memiliki tanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan atau pelayanan informasi di badan publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transformasional leadership, information quality, system quality, service quality dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan system PPID dan pengaruh PPID terhadap Net Benefit. Penelitian survey melakukan kusioner populasi dalam penelitian adalah operator system PPID pada perangkat daerah sebanyak 292 orang. Metode pengambilam sampel menggunakan sensus dengan jenis non probility sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara melihat koefisien parameter dan nilai signifikansi t-statistik. Untuk menilai signifikan model prediksi dalam pengujian model struktural, dapat dilihat dari nilai T-statistic antar variable independen kevariabel dependen. Dalam PLS pengujian secara statistik set iap hubungan yang dihipotesiskan dilakukan dengan menggunakan simulasi yaitu membandingkan nilai t-statistic dengan t-tabel signifikansi ɑ=5% (1,960) serta nilai signifikansi dengan ɑ=5%. Jika nilai t-statistic>t-tabel serta signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima dan jika nilai t￾statistic<t-tabel dan signifikansi lebih dari 0,05 maka hipotesis ditolak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan software PPID Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t-statistik sebesar 0,746 < t-tabel 1,960. Besarnya nilai koefisien jalur struktural kepemimpinan transformasional terhadap penggunaan software PPID yang diperoleh sebesar 0,033 hal ini disebabkan karena kebijakan penggunaan aplikasi PPID merupakan mandatory dari pemerintah pusat. Begitupun variabel kualitas informasi terhadap penggunaan software e-PPID juga tidak berpengaruh signifikan yang ditunjukan melalui hasil viii ix perhitungan bahwa nilai koefisien jalur struktural variabel kualitas informasi terhadap penggunaan software e-PPID sebesar 0,060 dan t-statistik sebesar 1,060< t-tabel 1,960, dengan indikasi bahwa kualitas sistem informasi yang rendah akan mempengaruhi intesitas penggunaan software e-PPID yang rendah. Jika kualitas sistem handal maka akan meningkatkan niat dalam penggunaan sistem informasi pada software PPID. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cho et al. (2011) menguji pengaruh kepemimpinan transformasional pada pada dukungan organisasional, kepercayaan diri, persepsi penggunaan system informasi dan kepuasan pada sistem informasi. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dukungan organisasional, kepercayaan diri, persepsi penggunaan sistem informasi dan kepuasan pada sistem informasi. Rekomendasi saran yang dapat diberikan adalah Responden pada spenelitian ini hanya mencakup operator PPID di Lingkungan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) di Provinsi Bengkulu. Pada penelitian yang akan datang, cakupan penelitian bisa diperluas menjadi seluruh wilayah di Indonesia. Pengukuran variabel penelitian menggunakan skala persepsi individu (self determination), sehingga kemungkinan hasil pengukuran cenderung subjective khususnya pada variabel kualitas pelayanan. Oleh karena itu, agar model pengukuran lebih objective, pengukuran variabel kualitas pelayanan PPID dapat digunakan penilaian masyarakat pengguna informasi PPID. Dalam penelitian ini peran kepemimpinan tidak mengarah pada efek moderasi (memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen). Oleh karena pada penelitian selanjutnya peran kepemimpinan dalam model kesuksesan software e-PPID ditempatkan sebagai variabel moderasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 09 Aug 2024 08:10
Last Modified: 09 Aug 2024 08:10
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19788

Actions (login required)

View Item View Item