PERAN MEDIA SOSIAL, RELIGIUSITAS, MOTIF BELANJA, DAN KEPRIBADIAN DALAM PEMBELIAN IMPULSIF ONLINE PRODUK JASA TRAVELING & HIBURAN GENERASI MUSLIM MILLENNIAL MELALUI MEDIASI SELF ESTEEM DI INDONESIA

Veybitha, Yolanda and Lizar, Alfansi and Muhartini, Salim and Effed, Darta Hadi (2021) PERAN MEDIA SOSIAL, RELIGIUSITAS, MOTIF BELANJA, DAN KEPRIBADIAN DALAM PEMBELIAN IMPULSIF ONLINE PRODUK JASA TRAVELING & HIBURAN GENERASI MUSLIM MILLENNIAL MELALUI MEDIASI SELF ESTEEM DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
DISERTASI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (8MB)

Abstract

Penggunaan media sosial di kalangan millennial semakin tinggi. Mereka menghabiskan waktunya lebih dari 4 jam per hari di media sosial. Hal tersebut merupakan peluang bagi pelaku bisnis untuk menawarkan produknya di media sosial. Intensitas millennial dalam menggunakan media sosial yang tinggi dapat mempengaruhi psikologis mereka. Hal tersebut terjadi karena mereka sering membandingkan kehidupannya dengan teman-teman di media sosial. Perbandingan sosial ke atas sering terjadi sehingga dapat berdampak pada rasa rendah diri (Vogel et al.,2014). Perasaan rendah diri (self esteem yang rendah) dikompensasi melalui perilaku pembelian impulsif mereka terutama untuk produk jasa traveling dan hiburan. Pembelian impulsif terjadi selain karena dorongan kebutuhan (utilitarian) juga karena motif hedonis, yaitu faktor kesenangan saat berbelanja online. Penelitian terdahulu mengenai pembelian impulsif online di beberapa negara menunjukkan hasil bahwa media sosial berpengaruh positif terhadap pembelian impulsif. Penelitian terdahulu lebih fokus terhadap produk barang yaitu Rook & Fisher (1995); Beatty & Ferrel (1998); Omar & Kent (2001); Kwon & Amstrong (2002); Crawford & Melewar (2003); Madhavaram & Laverie (2004); Peck & Childers (2006); Jeffrey (2007); dan Kukar-Kinney et al (2009). Penelitian ini mencoba mengisi celah penelitian sebelumya dengan fokus terhadap produk jasa traveling dan hiburan serta memfokuskan pada kajian psikologis (self esteem dan kepribadian) dan sosiologis (media sosial). Self esteem merupakan evaluasi diri, perasaan seseorang tentang dirinya sendiri (Leary & MacDonald, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh langsung variabel independen/eksogen yaitu media sosial, religiusitias, motif belanja, dan kepribadian serta variabel mediasi yaitu self esteem terhadap pembelian impulsif online. Selanjutnya penelitian ini juga mengukur pengaruh tidak langsung variabel independen/eksogen melalui mediasi self esteem terhadap pembelian impulsif online. Populasi dalam penelitian ini adalah generasi millennial yang pernah melakukan pembelian impulsif (tanpa perencanaan sebelumnya) terhadap produk jasa traveling (tiket pesawat dan hotel) dan hiburan (tiket bioskop dan games online) setelah melihat iklan di media sosial. Adapun jumlah sampel sebesar 780 viii responden, diperoleh dengan mengalikan jumlah indikator sebanyak 78 dengan faktor pengali 10. Teknik sampling menggunakan nonprobability sampling dengan snowball sampling. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online (menggunakan link google form) melalui media sosial. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) Lisrel. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel kepribadian memiliki pengaruh paling besar terhadap self esteem, sedangkan self esteem memiliki pengaruh paling besar terhadap pembelian impulsif. Selanjutnya self esteem memediasi secara sempurna (full mediated) variabel media sosial, religiusitas, dan kerpibadian terhadap pembelian impulsif, sedangkan variabel motif belanja dimediasi sebagian (partial mediated). Hal tersebut menunjukkan bahwa self esteem memiliki peranan penting dalam mendorong terjadinya pembelian impulsif online produk jasa traveling dan hiburan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu responden tidak diklasifikasikan berdasarkan kepribadian. Kepribadian openess, conscienttiousness, extraversion, agreeableness termasuk prediktor positif, sedangkan neuroticism termasuk prediktor negatif. Pengukuran dilakukan secara simultan tidak secara parsial. Selain itu responden yang terjaring dalam penelitian ini didominasi oleh junior millennial usia 22 tahun – 29 tahun sebesar 78%. Responden untuk bisnis start up Virtual Hotel Operator (VHO) hanya sebagian kecil terwakili yaitu sebesar 38,3%. Variabel self esteem menunjukkan pengaruh langsung yang paling besar terhadap pembelian impulsif. Oleh karena itu peneliti menyarankan bagi pelaku bisnis untuk menawarkan produk jasa traveling dan hiburan yang memiliki kesan eksklusif sehingga dapat meningkatkan self esteem. Variabel self esteem juga memediasi secara sempurna (full mediated) variabel media sosial terhadap pembelian impulsif. Dengan demikian disarankan bagi pelaku bisnis untuk menawarkan produk jasa traveling dan hiburan secara intens melalui media sosial. Pelaku bisnis dapat melakukan penawaran khusus seperti diskon harga untuk produk jasa tiket pesawat, hotel, tiket bioskop, dan games online yang melibatkan kelompok pertemanan di media sosial. Untuk penelitian di masa mendatang diharapkan peneliti dapat mengkalsifikasikan responden berdasarkan kepribadian. Selain itu peneliti juga dapat lebih fokus terhadap responden yang pernah menggunakan jasa Virtual Hotel Operator (VHO) karena belum dikaji secara mendalam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 09 Aug 2024 09:24
Last Modified: 09 Aug 2024 09:24
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19801

Actions (login required)

View Item View Item