BAHASA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA WANITA KOTA BENGKULU

Sepni, Lexpya and Ngudining , Rahayu and Rokhmat, Basuki (2013) BAHASA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA WANITA KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, FKIP Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III,2-13-lex.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP,2-13-lex.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Bahasa Anak Tunagrahita di SLB Dharma wanita Kota Bengkulu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bahasa anak tunagrahita di SLB Dharma Wanita Kota Bengkulu dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahasa anak tunagrahita di SLB Dharma Wanita Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan maksud untuk memperolah data tentang objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan merekam. Teknik analisis data menggunakan pentranskripsian data, pengkalifikasian data, analisis data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa anak tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Kota Bengkulu : Penggunaan fonologi pada KBM menunjukkan adanya bunyi-bunyi yang kurang tepat secara ejaan serta artikulasi pada arus bunyi seperti kata ubuh, kit, itam, udah termasuk geseran atau frikatif ; dughi, igo ibuh termasuk geteran triil; ingkaran termasuk sampingan atau lateral . Penggunaan morfologi menunjukkan pengucapan kata yang secara gramatikal kurang tepat seperti pada kata “ngepel, nyuci, dan nyapu” secara morfologi salah Proses peluluhan fonem dapat dilihat dalam proses pengimbuhan dengan prefiks me- pada kata pel dimana fonem /p/ pada kata pel itu diluluhkan dan disenyawakan dengan bunyi nasal /ng/ dari prefiks tersebut meN- + pel mengepel. Penggunaan sintaksis adanya pembentukan kalimat yang secara gramatikal kurang tepat, terjadi pada KBM seperti kalimat “cari duit, nyuci baju, dan lupo bu” yang secara sintaksis tidak tepat dan ada pengunaan bahasa daerah, bahwa pelesapan ( penghilangan subjek ) pada percakapan yang dilakukan seperti nyuci baju, cari duit, lupo bu, membantu orang tua dan membuat ban hanya terdapat predikat (p) dan objek (o) saja tidak ada subjek (s) yang melakukan (pelaku) di mana kalimat dari nyuci baju, cari duit, lupo bu, membantu orang tua dan membuat ban tidak terdapat subjek (s) pelaku yang melakukan kegiatan sehingga perlu pada kalimat tersebut.

Actions (login required)

View Item