PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU YANG DIRASAKAN, E-WOM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT BELI BUSANA MUSLIM SECARA ONLINE DI INDONESIA DENGAN RELIGIUS SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Aprianto, Ronal and Muhartini, Salim and Syaiful, Anwar and Muhammad, Rusdi (2021) PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, KONTROL PERILAKU YANG DIRASAKAN, E-WOM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT BELI BUSANA MUSLIM SECARA ONLINE DI INDONESIA DENGAN RELIGIUS SEBAGAI VARIABEL MODERASI. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
File Disertasi Final Ronal Aprianto.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Dewasa ini penyedia online busana muslim di Indonesia dihadapkan pada persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis. Kondisi ini menuntut penyedia online busana muslim harus lebih kreatif, inovatif efektif dan efisien dengan menawarkan produk busana muslim yang bernilai lebih, dibanding yang dilakukan pesaing. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu konsep perencanaan teknologi yang canggih dan sepintar para konsumen busana muslim serta untuk terus mencapai keuntungan yang diperoleh oleh penyedia online busana muslim. Menurut data dari Daily Social and Veritrans (Agustus, 2012) diketahui bahwa produk-produk yang paling banyak dibeli secara online di Indonesia adalah produk fashion sebesar 37%. Kebutuhan fashion adalah kebutuhan primer manusia yang terus berkembang. Konsumen memilih fashion sesuai mode atau trend yang sedang berkembang, sepanjang dinilai masyarakat pantas digunakan pada suatu kesempatan tertentu (Levy & Weitz, 2004). Hal ini merupakan fenomena yang menarik untuk peneliti melakukan penelitian yang berkenanan dengan busana muslim di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menguji pengaruh sikap terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 2) Menguji pengaruh norma subjektif terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 3) Menguji pengaruh kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 4) Menguji E-WOM terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 5) Menguji pengaruh kepercayaan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 6) Menguji pengaruh religius terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 7) Menguji pengaruh sikap terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia yang dimoderasi oleh religius, 8) Menguji pengaruh norma subjektif terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia yang dimoderasi oleh religius, 9) Menguji pengaruh kontrol perilak yang dirasakan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia yang dimoderasi oleh religius, 10) Menguji pengaruh E�WOM terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia yang dimoderasi oleh religius dan 11) Menguji pengaruh kepercayaan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia yang dimoderasi oleh religius. Kerangka teoritis yang mendasari studi ini adalah model yang dikemukan oleh (Icek Ajzen, 1991, 2007) untuk variabel sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan, (Schiffman & Kanuk, 2008);(M.R Jalilvand & Samiei, 2012);(Kamtarin, 2012) untuk variabel E-WOM, (Sciffman & Kanuk, 2000); (Y. D. Wang & Emurian, 2005); (Kamtarin, 2012) untuk variabel kepercayaan. Kemudian variabel dependen yaitu niat beli yang teorinya dikemukan oleh (Lafferty & Goldsmith, 1999);(Lafferty, Goldsmith, & Hult, 2004);(Zafar & Rafique, 2012). Selanjutnya variabel moderasi yaitu religius yang teorinya dikemukan oleh (Reisinger & Moufakkir, 2015);(Muhamad & Mizerski, 2010);(Stark & Glock, 1968);(Stark & Glock, 1970) Konsep sikap merupakan kondisi pada seorang individu atau konsumen yang relatif tetap dalam menghadapi suatu objek dalam bentuk pengungkapan perasaan senang atau tidak senang terhadap objek tersebut. Kontruk sikap terbentuk dari pengembangan teori secara komprehensif dari konsep (Ahmadi, 2002) dan (Schiffman & Kanuk, 2008) yang membagi dimensi sikap yaitu kognitif, afektif dan konatif. Konsep norma subjektif ini diambil dari teori (Fishbein & Ajzen, 1975) yang menyatakan bahwa aspek dari norma subjektif yaitu keyakinan normatif dan motivasi untuk mematuhi. Penelitian ini mengambil dimensi dari (Icek Ajzen, 2005) yaitu normative belief dan motivation to comply. Konsep kontrol perilaku yang dirasakan dalam penelitian ini adalah sejauh mana seseorang merasa mampu untuk memberlakukan perilaku tersebut. Penelitian ini melakukan pengembangan teori secara komprehensif dari (Icek Ajzen, 2005); (Francis et al., 2004) dan (Tan & Teo, 1998) yang membagi dimensi perceived behavioral control yaitu Control beliefs, Power of control beliefs dan teknologi. Selanjutnya Konsep E�WOM menggunakan konsep dari (Schiffman & Kanuk, 2008) yang menyatakan bahwa E-WOM sebagai Word of Mouth yang dilakukan secara online. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari konsep menurut (Goyette, I., Ricard, L., Bergeron, J. and Marticotte, 2010) yaitu Intensity, Valence of Opinion dan Content. Kepercayaan menurut (Kolsaker, Lee-Kelley, & Choy, 2004) menyatakan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi pembelian online. Pengembangan teori secara komprehensif ini mengadopsi penelitian (Rathmell, 2001); (C. Ling & Piew, 2010) yang merumuskan dimensi yaitu keamanan, privasi dan keandalan. Kemudian konsep niat beli suatu kecenderungan untuk melakukan pembelian, setelah memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu serta hasrat dan kecenderungan yang mendorong konsumen untuk membeli produk yang diiklankan, di masa yang akan datang. Dimensi yang dugunakan dalam penelitian diambil dari pengembangan teori secara komprehensif (Zafar & Rafique, 2012); (Daud & Fitrianto, 2015) dan (Lafferty et al., 2004) yaitu kemungkinan konsumen memilih, terdorong membeli produk tersebut, cenderung mencoba dan keinginan membelinya di masa yang akan datang. Terakhir, konsep religius menyatakan bahwa pemasar harus menghormati keyakinan agama pelanggan untuk menciptakan sikap, kesan, dan perilaku yang positif dan diinginkan. Namun, besarnya pengaruh agama dapat bervariasi dari satu pelanggan ke pelanggan lainnya (A Mukhtar & Butt, 2012); (Usman, Tjiptoherijanto, Balqiah, & Agung, 2017). Dimensi yang di gunakan dalam penelitian ini diambil dari pengembangan teori secara komprehensif dari (Ancok, 2011);(Stark & Glock, 1968); (Riptiono, 2019); (Ateeq-ur�Rehman & Shabbir, 2010) dan (El-Menouar, 2014) yaitu keyakinan, peribadatan, pengalaman, pengetahuan dan Konsekuensi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan zoho form secara online. Unit analisis dari penelitian ini adalah generasi yang memiliki niat beli belanja busana muslim di Indonesia secara online yaitu Baby Boomer, Generation X (Gen X atau Xers), dan Millennials. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen busana muslim di Indonesia yang telah memiliki niat beli busana muslim secara online. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan metode accidental sampling, yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data (Sekaran & Bougie, 2013) dan (Sugiyono, 2017) yaitu konsumen yang memiliki niat beli busana muslim secara online. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 762 responden. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel dependen, variabel independent dan variabel moderasi. Variabel dependen pada penelitian ini adalah variabel niat beli. variabel independent pada penelitian ini adalah sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang di rasakan, E-WOM dan kepercayaaan. Sedangkan variabel moderasi pada penelitian ini adalah variabel religius Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa 1) sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 2) norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 3) kontrol perilaku yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 4) E-WOM berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 5) kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 6) religius berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 7) religius dapat memoderasi dan memperkuat pengaruh positif antara sikap terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 8) religius tidak dapat memoderasi dan memperlemah pengaruh negatif antara norma subjektif terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 9) religius tidak dapat memoderasi dan memperlemah pengaruh negatif antara kontrol perilaku yang dirasakan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, 10) religius dapat memoderasi dan memperkuat pengaruh positif antara E-WOM terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, dan 11) religius tidak dapat memoderasi dan memperlemah pengaruh negatif antara kepercayaan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia Novelty dari penelitian ini adalah 1) Masih sedikit penelitian yang memiliki fokus religius dalam literatur pemasaran yang secara khusus diidentifikasi sebagai artikel dalam disiplin perilaku konsumen (Cutler, 1991) di Indonesia, sehingga peneliti menambah religius sebagai variabel moderasi, (2) Penelitian ini menggunakan pendekatan theory of planned behavior (TPB) secara lengkap dengan sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dirasakan sebagai variabel bebas, variabel terikat yaitu niat beli secara online dan religius sebagai variabel moderasi, dan (3) Kajian integratif penerapan model niat beli busana muslim secara online di Indonesia berbasis model terintegrasi theory of planned behavior (TPB). Sedangkan implikasi stategis bagi penyedia online busana muslim di Indonesia sebaiknya memberikan perhatian terhadap seluruh variabel konstruk yaitu sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, E-WOM, kepercayaaan dan religius untuk meningkatkan niat beli busana muslim secara online di Indonesia. Selain itu, penyedia online busana muslim di Indonesia juga perlu merumuskan strategi dalam meningkatkan niat beli busana muslim secara online di Indonesia yang efektif dan efisiensi. Hal ini dikarenakan niat beli busana muslim secara online dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, kontrol perilau yang dirasakan, E-WOM dan kepercayaaan secara langsung, maupun tidak langsung melalui religius sebagai variabel moderasi. Keterbatas penelitian ini adalah 1) pada saat penyusunan kuesioner peneliti tidak menjelaskan secara terperinci pengetahun konsumen tentang pembelian busana muslim secara online seperti konsumen sudah terbiasa membeli busana muslim. Hal ini di sebabkan kurang telitinya peneliti terhadap topik yag diangkat, 2) data yang dikumpulkan melalui metode kuesioner secara online, sehingga memungkinkan terjadinya pengisian kuesioner secara online oleh responden yang tidak bersungguh-sungguh dan dapat menimbulkan hasil yang menyesatkan dan 3) penelitian tidak mempertimbangkan faktor kepribadian ataupun faktor budaya dalam karakteristik responden. Sedangkan saran penelitian ini adalah 1) variabel sikap, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, E-WOM, kepercayaan dan religius memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia. Artinya semua variabel harus merefleksikan perbedaan konsumen atas keyakinan terhadap religius dalam berniat untuk belanja online dan menggunakan busana muslim sehingga hasinya bisa positif dan signifikan dan 2) variabel religius mampu memoderasi variabel Sikap dan E-WOM terhadap niat beli online busana muslim di Indonesia, sedangkan variabl nomr asubjektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan kepercayaan tidak mampu dimoderasi oleh variabel religius. Untuk itu agar variabel religius mampu memoderasi semua variabel independen, penyedia online harus menyusun strategi TPB yang positif, untuk penguatan keputusan independen konsumen, menjaga dan memperkuat kepercayaan konsumen sebab persepsi dan pendapat orang-orang yang penting dari konsumen berpengaruh positif terhadap religius. Konsumen sangat setuju bahwa agama memberi mereka makna, tujuan, dan bimbingan moral, dan mereka cenderung tidak setuju dengan pernyataan negatif survei tentang agama

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 12 Aug 2024 03:02
Last Modified: 12 Aug 2024 03:02
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19814

Actions (login required)

View Item View Item