PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN SECARA LISAN HUBUNGAN ANTARA LATAR CERPEN DENGAN REALITAS SOSIAL SISWA DI KELAS VII G SMPN 07 KOTA BENGKULU MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( Penelitian Tindakan Kelas )

Putrianti, Nopita and Susetyo, Susetyo and Amril , Canrhas (2013) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN SECARA LISAN HUBUNGAN ANTARA LATAR CERPEN DENGAN REALITAS SOSIAL SISWA DI KELAS VII G SMPN 07 KOTA BENGKULU MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( Penelitian Tindakan Kelas ). Undergraduated thesis, FKIP Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III,2-13-nop.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP,2-13-nop.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan kontekstual guna meningkatkan kemampuan mengungkapkan secara lisan hubungan latar cerpen dengan realitas sosial. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai kelas tindakan dilakukannya penelitian ini adalah kelas VII G yang berjumlah 30 orang siswa, yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Kelas ini sebagai kelas tindakan karena menurut para guru, siswa di kelas VII G memiliki kemampuan daya tangkap yang lebih dibandingkan kelas VII yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik tes, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan keterampilan berbicara siswa pada saat menerapkan pendekatan kontekstual. Jadi hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual pada siswa kelas VII SMP Negeri 07 Kota Bengkulu dapat dikatakan berhasil. Peningkatan ini tampak dari proses pembelajaran dan aktivitas kegiatan siswa yang lebih aktif dan lebih bersemangat. Pelaksanaan pembelajaran yaitu, kegiatan awal, inti dan penutup. Peningkatan kemampuan berbicara siswa ini dapat dilihat pada siklus I nilai rata-rata sebesar 67,9 dengan daya serap siswa sebesar 67,9%, ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh sebesar 46,6 % atau 14 orang siswa yang tuntas dari 30 siswa yang mengikuti kegiatan berbicara. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata sebesar 74,7 dengan daya serap sebesar 74,7 % dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,6 % atau 26 siswa yang tuntas dari 30 siswa yang mengikuti kegiatan berbicara.

Actions (login required)

View Item