RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MELINA (Gmelina arborea ROXB.) AKIBAT INTRODUKVARIASI DOSIS CMA DARI AKAR MELINJO D BEBERAPA MEDIA TUMBUH

Febriyanti, Fadilah and Guswari, Anwar and Hasanudin, Hasanudin (2006) RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MELINA (Gmelina arborea ROXB.) AKIBAT INTRODUKVARIASI DOSIS CMA DARI AKAR MELINJO D BEBERAPA MEDIA TUMBUH. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-FDH-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (978kB)
[img] Text
IV,V-FDH-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (978kB)

Abstract

Salah satu jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing species) adalah melina (Gmelina arborea Roxb.). Melina merupakan jenis tanaman HTI yang berpotensi untuk dibudidayakan secara intensif, karena memiliki laju pertumbuhan yang cukup tinggi dan memiliki banyak manfaat. Melina menyukai media pertanaman dengan kondisi pH sedang sampai tinggi dan akan tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang baik. Sementara itu, dengan curah hujan dan suhu yang tinggi, khususnya di Indonesia bagian barat menyebabkan tanah-tanah di Indonesia di dominasi oleh tanah yang mengalami pelapukan lanjut. Kondisi seperti ini dominan dijumpai pada jenis tanah mineral masam dan umumnya tanah-tanah marginal ini banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis gulma seperti alang-alang dan senduduk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan semai melina yang diakibatkan oleh introduksi CMA dari akar melinjo yang ditanam pada beberapa media tumbuh. Penelitian dilaksanakan di desa Belakang Pondok Kelurahan Bentiring, Bengkulu selama 3 bulan dari bulan Januari-April 2005. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah introduksi CMA (C) yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0 g tanaman -1 (C ), 1 g tanaman 0 -1 (C ), 1,5 g tanaman 1 -1 (C ) dan 2 g tanaman 2 -1 (C ). Faktor kedua adalah media tumbuh (T) yang terdiri atas 3 taraf yaitu media tanah hutan (T 3 ), tanah senduduk (T ) dan tanah alang-alang (T 2 3 1 ). Berdasarkan kedua faktor tersebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan. Tiap perlakuan diulang 3 kali dimana tiap ulangan terdapat 2 unit tanaman sehingga terdapat 72 tanaman uji. Variabel pengamatan yang diukur pada penelitian ini meliputi variabel utama dan variabel penunjang. Variabel utama yang diamati meliputi tinggi semai, diameter semai, jumlah daun, luas daun, berat segar dan berat kering atas, berat segar dan berat kering akar, indeks kualitas semai dan volume akar. Variabel penunjang yang diukur terdiri atas intensitas cahaya, suhu dan kelembaban udara, suhu tanah, analisis tanah, analisis Pjaringan tanaman dan persentase infeksi CMA. Hasil analisis keragaman uji-F pada taraf á 5% menunjukkan bahwa introduksi CMA memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap variabel tinggi, diameter, jumlah daun dan volume akar semai. Perlakuan beberapa media tumbuh memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap semua variabel pengamatan. Interaksi perlakuan introduksi CMA pada beberapa media tumbuh memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap variabel tinggi, diameter dan jumlah daun semai. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diperoleh bahwa introduksi CMA dari akar melinjo 1 g tanaman -1 dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun semai yang ditanam pada media tanah alang-alang dan senduduk. (Program Studi Budidaya Hutan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 27 Nov 2013 13:24
Last Modified: 27 Nov 2013 13:24
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1991

Actions (login required)

View Item View Item