ANALISIS YURIDIS PENGHAMBAT INVESTASI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

CAMELIA, BERTHA and Emelia Kontesa, Emelia Kontesa and Candra Irawan, Candra Irawan (2006) ANALISIS YURIDIS PENGHAMBAT INVESTASI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

	Text I,II,III-BER-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (268kB)
	Text IV,V-BER-FH.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (267kB)

Abstract

Kabupaten Bengkulu Utara sebagai daerah tujuan investasi memiliki berbagai potensi Sumber Daya Alam yang dapat dikembangkan, antara lain berupa ketersediaan lahan untuk pengembangan pertanian, potensi bahan tambang dan bahan galian, potensi kelautan, potensi sumber daya air, dan potensi lainnya. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemui kendala-kendala yang menghambat investasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yuridis penghambat investasi di Kabupaten Bengkulu Utara dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian hukum empiris atau sosiologis yaitu penelitian hukum yang memperoleh data dari data primer dan data sekunder. Teknik pengolahan data yaitu dengan melakukan coding data dan editing. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan induktif, yaitu cara berfikir dengan cara menarik kesimpulan dari data yang bersifat umum ke data yang bersifat khusus dan dengan pendekatan deduktif, yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan dari data yang bersifat khusus ke data yang bersifat umum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat investasi khususnya PMDN di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari faktor yuridis meliputi : patologi birokrasi, tidak adanya kepastian hukum dalam pelaksanaan investasi, dan kurangnya keterjaminan keamanan investasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Serta faktor non yuridis meliputi : kurang memadainya sarana dan prasarana investasi baik transportasi darat, laut ataupun permasalahan kapasitas listrik, belum jelasnya potensi investasi, kurangnya insentif investasi, dan ketidaksiapan masyarakat penerima investasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Upayaupaya yang dapat dilakukan ialah menciptakan birokrasi yang sehat, menciptakan kepastian hukum, menciptakan keamanan investasi, meningkatkan insentif atau fasilitas investasi, meningkatkan sarana dan prasarana dengan melakukan perbaikanperbaikan jalan, pemecahan masalah pelabuhan dan listrik dan menyiapkan masyarakat penerima investasi melalui sosialisasi.

Actions (login required)

View Item