PATOGENISITAS NPS DARI TANAH DI TIGA EKOSISTEM DI BENGKULU BAGIAN UTARA TERHADAP Spodoptera litura F.

Sukaidi, Sukaidi and Priyatiningsih, Priyatiningsih (2006) PATOGENISITAS NPS DARI TANAH DI TIGA EKOSISTEM DI BENGKULU BAGIAN UTARA TERHADAP Spodoptera litura F. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,II-SKD-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (224kB)
[img] Text
IV,V-SKD-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (241kB)

Abstract

Hama merupakan masalah penting dalam budidaya pertanian, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil mencapai 100%. Pengendalian yang dilakukan oleh para petani masih mengandalkan pengendalian dengan pestisida kimiawi. Penggunaan pestisida kimiawi yang berlebihan dalam waktu yang lama menimbulkan masalah dan berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga perlu dicari alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan, diantaranya adalah pengendalian dengan menggunakan musuh alami hama, salah satunya adalah nematoda patogen serangga (NPS). Usaha eksplorasi NPS di Indonesia khususnya di daerah Bengkulu bagian Utara belum banyak dilakukan, sehingga ini merupakan peluang yang besar untuk mendapatkan isolat NPS yang virulen terhadap hama yang menyerang pertanaman di daerah Bengkulu, karena seperti sifat musuh alami lainnya NPS isolat lokal lebih virulen bila dibanding dengan isolat introduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat NPS dari beberapa ekosistem tanaman semusim, tanaman tahunan dan hutan yang ada di Bengkulu bagian Utara, serta untuk mengetahui patogenitasnya terhadap S. litura Penelitian ini terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah 9 isolat NPS yang didapat yaitu, A1 (tanaman jagung daerah Bengkulu Utara), A2 (tanaman kopi daerah Bengkulu Utara), A3 (hutan dearah Bengkulu Utara), M1 (tanaman jagung daerah Muko-muko), M2 (tanaman kopi daerah Muko-muko), M3 (hutan daerah Mukomuko), L1 (tanaman jagung daerah Lebong ), L2 (tanaman kopi daerah Lebong), dan B3 (hutan daerah Lebong). Faktor kedua adalah konsentrasi NPS yang terdiri dari : 100 JI/ml dan 200 JI/ml, dengan ulangan 10 kali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Serangga uji yang digunakan adalah S. litura instar V. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, mulai bulan April 2005 sampai dengan bulan Agustus 2005. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa dari sembilan isolat nematoda Steinernema sp. yang didapat, isolat nematoda yang berasal dari tanaman semusim dari Kabupaten Muko-muko merupakan isolat yang lebih baik dibanding dengan isolat lain, dilihat pada lama waktu sampai serangga mati dan persentase kematian larva, karena dapat membunuh S. ltura lebih cepat dan menyebabkan mortalitas mencapai 90 % pada hari keenam setelah inokulasi dan menyebabkan kematian paling cepat yaitu pada hari keempat setelah inokulasi serta dapat menurunkan aktivitas makan larva S. litura. Gejala larva S. litura yang terserang NPS adalah gerakan tidak aktif, lemas, warna tubuh berubah menjadi kehitaman dan organ dalam tubuh hancur, pada pupa kulit menjadi mudah pecah. Konsentrasi nematoda 100 JI/ml dapat menurunkan daya makan, lama waktu sampai serangga mati yang lebih cepat dan mortalitas yang tinggi terhdap S. Litura, bila dibandingkan dengan konsentrasi 200 JI/ml. Mengingat NPS memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan sebagai musuh alami hama, maka perlu dilakukan uji lanjut dilapangan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 27 Nov 2013 13:58
Last Modified: 27 Nov 2013 13:58
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1999

Actions (login required)

View Item View Item