ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS INDONESIA DIBANDINGKAN NEGARA ANGGOTA RCEP

Krisanda, Geby and Retno, Agustina Ekaputri and Azansyah, Armelly (2021) ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF KOMODITAS INDONESIA DIBANDINGKAN NEGARA ANGGOTA RCEP. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI_GEBY KRISANDA_C1A017034.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Persetujuan perjanjian RCEP 2020 membuka perdagangan bebas di 15 negara. RCEP memiliki lebih dari 50% perdagangan ekspor dan impor Indonesia namun setelah dibandingkan proporsi ekspor Indonesia dalam kawasan RCEP. proporsi ekspor Indonesia dalam kawasan RCEP tidak lebih dari 4,5 % dan impor lebih dominan sebesar 5 % sehingga Indonesia selalu mengalami defisit neraca perdagang terhadap 14 negara RCEP. Oleh sebab itu diperlukan analisis spesialisasi perdagangan dari segi keunggulan komparatif komoditas untuk menilai keunggulan Indonesia dibanding negara RCEP lainnya dalam menghadapi realisasi perjanjian RCEP kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keunggulan komparatif, pangsa pasar dan indeks spesialisasi perdagangan komoditas yang tergolong kedalam HS 2 digit (96 komoditas) Indonesia dan membandingkan dengan negara-negara anggota RCEP lainnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data ekspor impor komoditas dari publikasi International Trade Center. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah RCA, pangsa pasar, ISP dan overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis pendekatan nilai RCA, pangsa pasar dan ISP Indonesia memiliki 24 komoditas yang memiliki keunggulan komparatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa dari seluruh komoditas yang diunggulkan (24 komoditas) Indonesia memiliki 3 komoditas yang memiliki keunggulan komparatif lebih besar dibandingkan negara-negara anggota RCEP yaitu pada komoditas 80 (Timah dan barangnya), 14 (Bahan anyaman nabati tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya), 15 (Lemak dan minyak hewani atau nabati dan produk pembelahannya; lemak yang dapat dimakan yang sudah disiapkan; malam hewani atau nabati). Namun komoditas yang memiliki keunggulan komparatif yang diunggulkan Indonesia tersebut masih merupakan komoditas yang mengandalkan sumber daya alam atau faktor endowment dibandingkan teknologi. Sehingga melalui hasil penelitian ini, untuk penelitian selanjutnya sebaiknya disarankan untuk melakukan penelitian tentang bagaimana meningkatkan value added komoditas-komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan pemerintah diharapkan mendukung, membangun dan mengembangkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dengan kebijakan dan alokasi pendanan yang tepat.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 14 Aug 2024 08:33
Last Modified: 14 Aug 2024 08:33
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/19997

Actions (login required)

View Item View Item