SOYBEAN SEED COAT CHARACTERISTICS AND ITS QUALITY LOSSES DURING INCUBATOR AGING AND STORAGE

Marwanto, Marwanto (2004) SOYBEAN SEED COAT CHARACTERISTICS AND ITS QUALITY LOSSES DURING INCUBATOR AGING AND STORAGE. JIPI, 6 (2). pp. 57-65. ISSN 1411-0067

[img]
Preview
Text (Journal)
57JIPI-2004.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (35kB) | Preview
Official URL: http://faperta.unib.ac.id

Abstract

Kulit benih kedelai dianggap sebagai penentu mutu benihnya. Untuk mengetahui sampai sejauhmana peranannya, maka dua percobaan yang berbeda dilakukan dengan tujuan (1) menentukan peranan karakteristik kulit benih pada kemunduran mutu benih kedelai selama deraan cuaca dan penyimpanan, dan (2) menentukan kedekatan hubungan antara ketahanan benih kedelai terhadap deraan cuaca dan penyimpanan. Pada percobaan I, delapan genotipe benih kedelai yang diproduksi pada bulan November 2000 di petak percobaan Fakultas Pertanian didera dalam inkubator pada suhu 30 C dan kelembaban 90% selama 10 hari, sedang pada percobaan II mereka disimpan di Laboratorium Agronomi selama empat bulan pada suhu kamar dan kelembaban 75%. Hasilnya menunjukkan bahwa genotipe kedelai berimbibisi lambat seperti Merapi dan Kalitur lebih tahan terhadap deraan cuaca dan penyimpanan daripada genotipe berimbibisi cepat seperti B-3770 dan B-3618. Permeabilitas sebagai penentu kemampuan kulit benih berimbibisi berhubungan erat dan terbalik (r = -0,77 P<0,05) dengan daya kecambah dan berhubungan positif (r = 0,75 P<0,005) dengan daya hantar listrik. Genotipe berkulit benih hitam lebih tahan terhadap deraan cuaca daripada genotipe berkulit benih kuning. Kandungan lignin kulit benih kedelai berhubungan erat dan positif (r = 0,77 P<0,05) dengan daya kecambah dan berhubungan negatif (r = -0,77 P<0,05) dengan daya hantar listrik. Antar variabel mutu benih yang memiliki hubungan erat setelah mengalami deraan cuaca maupun penyimpanan meliputi variabel daya kecambah dengan r =0,85 (P<0,05) dan variabel daya hantar listrik dengan r = 0,73 (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa genotipe yang tahan terhadap deraan cuaca juga tahan terhadap penyimpanan.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Journal
Depositing User: 001 Bambang Gonggo Murcitro
Date Deposited: 12 May 2012 22:41
Last Modified: 12 May 2012 22:41
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/200

Actions (login required)

View Item View Item