PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KARKAS BROILER

Bartolomeus, Silitonga and Warnoto, Warnoto and Yosi, Fenita (2022) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS KARKAS BROILER. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
Skripsi_Bartolomeus Silitonga.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Berbagai hal menjadi kendala dalam budidaya broiler, salah satunya adalah bahan pakan komersial yang digunakan khususnya jagung saat ini masih bersaing dengan kebutuhan manusia sehingga biaya pakan relatif mahal. Harga pakan yang relatif mahal dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh peternak, bahkan dalam situasi tertentu peternak dapat mengalami kerugian jika harga bahan pakan naik, sehingga diperlukan bahan pakan alternatif untuk mengatasi masalah mahalnya harga pakan broiler. Biji alpukat (Persea americana Mill.) memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi yang berfungsi sebagai bahan pakan alternatif untuk mengurangi penggunaan jagung sebagai bahan pakan penyusun ransum broiler Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2022 di Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu dan Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung biji alpukat (Persea america Mill.) fermentasi dalam ransum terhadap kualitas karkas broiler. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. P0: Ransum menggunakan 0% TBAF, P1: Ransum menggunakan 5% TBAF, P2: Ransum menggunakan 10% TBAF, P3: Ransum menggunakan 15% TBAF, P4: Ransum menggunakan 20% TBAF. Variabel yang diamati adalah warna karkas, persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Rata-rata warna karkas P0-P4 berkisar antara 104,5-105,00. Rata-rata persentase berat karkas P0-P4 berkisar antara 62,06%-70,00%. Rata-rata meat bone ratio P0-P4 berkisar antara 3,91-7,22. Rata-rata cooking loss P0-P4 berkisar antara 40,88%-44,82%. Rata-rata drip loss P0-P4 berkisar antara 2,56%-5,34%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung biji alpukat (Persea americana Mill.) fermentasi dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap warna karkas, cooking loss dan drip loss dan dapat digunakan sampai pada level 20%, sedangkan untuk persentase berat karkas dan meat bone ratio (MBR) penggunaan 5% tepung biji alpukat fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan persentase berat karkas dan meat bone ratio (MBR).

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 15 Aug 2024 03:31
Last Modified: 15 Aug 2024 04:06
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20033

Actions (login required)

View Item View Item