Ridwan, Roberto and Akhmad, Muslih and M.Darudin, Darudin (2019) KEDUDUKAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MENURUT HUKUM PERKAWINAN ISLAM Diajukan Untuk Menempuh Ujian dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Text (Thesis)
SKRIPSI RIDWAN ROBERTO (B1A114064) .pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Syari’at Islam telah sungguh-sungguh memperhatikan segala permasalahan mengenai perkawinan, karena keluarga merupakan pondasi pertama dalam membangun sebuah bahtera berumah tangga di masyarakat, ketika rumah tangga sudah terbangun dan didirikan dengan dasar dan berpondasi yang kuat, maka masyarakatpun menjadi kuat mereka akan dapat hidup berbahagia dan sejahtera dunia akhirat. Menurut Hukum Islam, perkawinan adalah peristiwa sakral dalam kehidupan manusia, dan merupakan salah satu tonggak sejarah terpenting dalam kehidupan seseorang, apakah seorang itu menjadi manusia terpandang atau menjadi manusia hina ikut ditentukan oleh perkawinannya.Mahar adalah suatu pemberian suami yang harus disampaikan kepada istrinya dengan ikhlas dan suka rela, pemberian ini mencerminkan bahwa suami bersedia hidup berdampingan bersama istrinya dengan setia dan bersedia selalu berkorban demi kepentingan rumah tangga dan keluarga.Rumusan masalah dari penelitian ini (1) Bagaimana Syarat-syarat Rukun Mahar dalam Hukum Perkawinan Islam (2) Bagaimana Kedudukan Mahar dalam Hukum Perkawinan Islam. Prosedur yang digunakan berupa studi dokumentasi yaitu pedoman yang digunakan berupa catatan-catatan untuk memuat kutipan. Penelusuran litelatur hukum dan informasi lainya yang dilakukan dengan penelusuran Of Lime (buku-buku) dan On Line (internet). Bahan pustaka Of Line dapat diperoleh dari bahan koleksi pribadi, dan perpustakaan yang berupa Jurnal Hukum, Buku-buku, Artikel, Koran, Majalah dan lainya. Sedangkan bahan Pustaka On Line yang diperoleh dari akses internet yang valid. Hasil Penelitian Bahwa kedudukan mahar dalam perkawinan islam sesuatu yang wajib diberikan oleh calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai perempuan, yang terkandung didalam Surah An-Nisa ayat 4, bahwa pemberian mahar adalah wajib, sedangkan mahar didalam proses perkawinan dalam Hukum Nasional Indonesia, Bahwa mahar hanya diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI). Kata Kunci : Kedudukan mahar, Perkawinan Isla
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 08:38 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 08:38 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20217 |
Actions (login required)
View Item |