IDENTIFIKASI SPESIES KUTU PUTIH DAN SERANGANNYA PADA TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT DI BENGKULU

Aldojeri, Rahmadoni and Agustin, Zarkani and Nadrawati, Nadrawati (2022) IDENTIFIKASI SPESIES KUTU PUTIH DAN SERANGANNYA PADA TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT DI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI Aldojeri Rahmadoni E1K018030.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (850kB)

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia dengan luasan lahan terbesar di dunia. Areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan. Kelapa sawit juga merupakan komoditas tanaman perkebunan terbesar di Provinsi Bengkulu dengan produksi pada tahun 2019 mencapai 776.59 ribu ton, namun pada tahun 2020 terdapat penurunan yaitu hanya sebesar 234.83 ribu ton. Salah satu hama yang penting pada tanaman kelapa sawit adalah kelompok serangga kutu putih (Hemiptera: Coccomorpha: Pseudococcidae). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies kutu putih dan tingkat serangannya pada tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu yang ditanam pada ketinggian lokasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret hingga Agustus tahun 2022. Pengambilan sampel kutu putih dilakukan pada tandan buah segar kelapa sawit masak di tiga lokasi ketinggian lahan yang berbeda yaitu 0–350 meter di atas permukaan laut (m dpl) di Kabupaten Bengkulu Tengah, >350–700 m dpl di Kabupaten Kepahiang dan >700–1000 m dpl di Kabupaten Rejang Lebong. Setiap titik ketinggian diambil 10 titik sampel di setiap kebun kelapa sawit yang berbeda sehingga total kebun yang diambil dengan jumlah keseluruhan yaitu 30 kebun. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengamati 20 tandan buah segar (TBS) pada tumpukan buah sawit yang telah dipanen kemudian sampel koloni kutu putih pada TBS diambil untuk diidentifikasi dan kemudian dihitung tingkat serangannya. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui spesies dari serangga hama kutu putih, diamati menggunakan mikroskop binokuler dengan melihat karakteristik morfologi dari serangga hama tersebut. Identifikasi dilakukan dengan cara mengamati bagian tubuh serangga kutu putih yang meliputi ukuran tubuh, bentuk tubuh, warna tubuh. Identifikasi berdasarkan kunci identifikasi Williams (2004). Perhitungan tingkat serangan kutu putih dilakukan secara visual berdasarkan banyaknya kutu putih yang terdapat pada tandan buah segar kelapa sawit. Kerusakan tandan buah segar kelapa sawit yang disebabkan oleh kutu putih diberi skor 0-5 yaitu dari tandan buah segar kelapa sawit sehat sampai dengan tingkat serangan sangat berat. Perhitungan tingkat serangan dilakukan dalam satu kali pengamatan iii iv di setiap lokasi pengambilan sampel. Hasil penelitian ditemukan enam spesies hama kutu putih yang menyerang tandan buah segar kelapa sawit di bengkulu, yang pertama yaitu Crisicoccus kimanisicus (Williams) memiliki ciri khusus seperti pori-pori tembus cahaya yang terdapat di belakang koksa, seta abdomen dorsal sebagian besar pendek dan konikal, kira-kira sama panjangnya dengan serari seta abdomen, banyak seta abdomen bagian dorsal yang berbentuk konikal dengan ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan kebanyakan seta serari abdomen. Yang kedua yaitu Crisicoccus orchidiradicis (Takahashi) memiliki ciri khusus seperti pori�pori tembus cahaya tidak terdapat di belakang koksa. Yang ketiga yaitu Dysmicoccus brevipes (Cockerell) memiliki ciri khusus seperti sebagian besar seta dorsal dari anterior ke abdomen segmen tujuh pendek, kira-kira panjangnya sama dengan seta serari konikal, seta dorsal pada abdomen segmen delapan, dari anterior ke cincin anal lebih panjang daripada seta dorsal lainnya, hampir sepanjang seta cincin anal. Yang keempat yaitu Dysmicoccus lansii (Williams) memiliki ciri khusus seperti sebagian besar seta dorsal dari anterior ke abdomen segmen tujuh, lebih panjang daripada serari seta konikal, serari berjumlah 17 pasang, serari terdapat pada mesothorax, oral collar tubular ducts ventral terdapat di tepi kepala dan dada, cincin anal memiliki enam seta. Yang kelima yaitu Dysmicoccus neobrevipes (Beardsley) memiliki ciri khusus seperti seta dorsal pada abdomen segmen delapan, dari anterior ke cincin anal pendek atau sekitar sama ukurannya seperti seta dorsal lainnya, pori-pori tembus cahaya tidak terdapat di belakang koksa, dan yang keenam yaitu Ferrisia virgata (Cockerell) memiliki ciri khusus seperti tubular duct yang besar dengan pori diskoidal yang kecil, tidak menyentuh tepi area sklerotisasi, pori diskoidal yang terletak di bagian tengah tubular duct. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah D. brevipes dan D. neobrevipes pada semua tingkat ketinggian lokasi. Dari enam spesies yang ditemukan tersebut terdapat dua spesies yang telah dilaporkan menyerang tanaman kelapa sawit yaitu D. brevipes dan F. virgata, sedangkan empat spesies lainnya C. kimanisicus (Williams), C. orchidiradicis (Takahashi), D. lansii (Williams), dan D. neobrevipes (Beardsley) belum pernah dilaporkan. Rata-rata tingkat serangan kutu putih pada ketinggian 0-350 m dpl adalah 3,7%, pada ketinggian >350-700 m dpl adalah 1,4% dan pada ketinggian >700-1000 m dpl adalah 1,1%, serangan ini termasuk kategori ringan. Kata Kunci: Endemik spesies, hama tanaman, kelapa sawit, keragaman spesies

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Pests and Diseases
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 19 Aug 2024 09:11
Last Modified: 19 Aug 2024 09:13
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20229

Actions (login required)

View Item View Item