KAJIAN SUPPLY CHAIN KOPI BERAS DARI DESA BENUANG GALING KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU

Nadya, Dahlia and Damres, Uker and Meizul, Zuki (2022) KAJIAN SUPPLY CHAIN KOPI BERAS DARI DESA BENUANG GALING KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
E1G018033_Skripsi_Nadya Dahlia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu tanaman tahunan yang memberi peranan penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan sumber penghidupan bagi masyarakat. Terdapat 2 pola rantai pasok kopi beras dari Desa Benuang Galing dimana proses yang dilakukan masing￾masing pelaku rantai pasok digunakan untuk meningkatkan mutu kopi beras untuk pemasaran berikutnya. Pengolahan kopi beras pada tingkat petani dilakukan secara tradisional sehingga hasil yang diperoleh masih kurang maksimal, dimana proses sortasi setelah melalui tahapan pengolahan kopi tidak dilakukan, dan kadar air yang relatif tinggi akan mempengaruhi mutu kopi dan harga kopi. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi proses yang diberikan pada setiap alur distribusi rantai pasok kopi, menentukan nilai tambah dan margin pemasaran pada rantai pasok kopi beras dari Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi yang berjumlah 400 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Rumus slovin digunakan untuk menentukan berapa minimal sampel, jika ukuran populasi diketahui maka dapat menggunakan rumus slovin, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 25 responden di Desa Benuang Galing, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kephiang, Provinsi Bengkulu. Tahap penelitian pertama yaitu studi pendahuluan berupa survei lokasi penelitian dan tahapan berisi persiapan sebelulum dilakukan penelitian. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui aliran rantai pasok dan proses yang diberikan pelaku rantai pasok. Tahap kedua yaitu pengumpulan data dengan wawancara kepada pelaku rantai pasok, menguji mutu kopi beras dan studi pustaka yang digunakan dalam penelitian dalam mengolah dan menganalisa data. Tahap ketiga yaitu tahap mendeskripsikan aliran rantai pasok kopi beserta dengan tahapan perlakuan yang diberikan tiap pelaku rantai pasok, membandingkan mutu kopi beras dengan SNI kopi Nomor 01-2907-2008, menghitung margin pemasaran, dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 pola rantai pasok kopi beras dari Desa Benuang Galing dimana pola pertama yaitu petani, pedagang pengumpul desa, pedagang besar dan pola kedua yaitu petani, pedagang besar. Pelaku rantai pasok melakukan proses untuk memperoleh mutu yang diinginkan. Tingkat petani terdapat 4 tahapan pengolahan kopi yaitu panen, pengupasan kopi, pengeringan dan penggudangan. Tingkat pedagang pedagang pengumpul desa melakukan penentuan kadar air, pengeringan, sortasi kopi, dan penggudangan. Tingkat pedagang besar melakukan penentuan kadar air, sortasi kopi, dan penggudangan. Masing-masing tahapan yang dilakukan pelaku rantai pasok digunakan untuk meningkatkan mutu kopi beras yang akan dijual kembali pada pelaku rantai pasok selanjutnya, sehingga mutu kopi beras pada pola rantai pasok pertama yaitu pedagang pengumpul desa termasuk ke dalam mutu 6 dan pedagang besar termasuk ke dalam mutu 5 dan mutu kopi beras pada pola rantai pasok kedua termasuk dalam mutu 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa mutu kopi beras dari Desa Benuang Galing termasuk dalam tingkat mutu kopi asalan. Hasil analisa margin pemasaran kopi beras pada pola rantai pasok pertama menghasilkan total margin pemasaran sebesar Rp 3.066,67/kg dan total margin pemasaran pada pola rantai pasok kedua sebesar Rp 1.750/kg. Pemasaran kopi beras dari Desa Benuang Galing pada kedua pola rantai pasok telah efisien, dengan nilai rasio keuntungan dan biaya pada pola rantai pasok pertama sebesar 5 dan pola rantai pasok kedua sebesar 10,8 pada pedagang besar.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 20 Aug 2024 02:27
Last Modified: 20 Aug 2024 02:27
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/20240

Actions (login required)

View Item View Item